TANGERANG - Koordinator Aliansi Mahasiswa Tangerang (AMT) Ahmad Saepul Bahri mengkritik pelaksanaan pelantikan DPD KNPI Kabupaten Tangerang yang diduga menghabiskan anggaran fantastis.
Menurutnya anggaran tersebut bisa di alokasikan untuk program kerja yang bisa berdampak bagi masyarakat kecil.
Saat ini situasi masyarakat Kab. Tangerang sedang berada dalam kesulitan. PHK yang merajalela, Petani yang banyak gagal panen akibat irigasi yang terbengkalai, nelayan yang tidak bisa berlayar akibat laut yang dipagar, harga bahan pokok yang tidak terkendali dan masih banyak persoalan lainnya.
"Kalau kita mau berkaca pada nilai historis, KNPI selalu menjadi garda terdepan dalam menyuarakan isu-isu kerakyatan. Misalnya, ikut terlibat melakukan aksi unjuk rasa untuk menolak masuknya modal asing ketika orde baru, tahun berikutnya mereka juga ikut serta dalam demonstrasi malari," katanya.
Belum lama ini gedung DPD KNPI Kabupaten Tangerang baru direnovasi. Tidak main-main, renovasi tersebut menghabiskan anggaran kurang lebih 1,8 Milyar. Tujuanya, agar gedung tersebut layak untuk dipakai kegiatan-kegiatan kepemudaan.
"Anggaran itu kan dari pemda, nah pemda darimana? pasti dari rakyat. Kalau KNPI lebih memilih hotel mewah untuk kegiatan ceremonialnya, ngapain direnovasi gedungnya. Hanya buang-buang anggaran saja," lanjut Ahmad Saepul Bahri
"Saya melihat pengurs DPD KNPI Kabupaten Tangerang hari ini gagap dalam memahami sejarah dan perlu belajar lagi mengenai esensi dari kepemudaan. Jika hal ini terus dilakukan KNPI hanya akan menjadi wadah pemuda yang eksklusif dan berpotensi menyimpang dari cita-cita luhur KNPI."
"Saya berharap Kedepannya DPD KNPI Kabupaten Tangerang harus lebih peka terhadap isu-isu sosial. Misalnya, ikut mengawal beberapa masyarakat pantura yang haknya termajinalkan akibat pembangunan PIK 2."
"Bukan malah mengawal pemilihan sekda. Perlu di catat, KNPI adalah wadah pemuda untuk terlibat dalam mengawal persoalan bangsa bukan malah menjadi cukong bagi para penguasa," pungkasnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI