MENGHADAPI BERBAGAI MACAM KARAKTERISTIK SISWA DI SEKOLAH DASAR NEGERI KONDANGJAYA 1
By Okah_kha@yahoo.com
Pendidikan adalah suatu hal yang sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan selalu ada dalam tahap kehidupan manusia. Ada pendidikan formal dan nonformal, pendidikan formal yaitu sekolah dan pendidikan nonformalmerupakan pendidikan di luar sekolah. Misalnyakursus, bimbel serta di dalam lingkungan keluarga atau dirumah itu merupakan pendidikan nonformal.
Seorang anak, mendapatkan pendidikan pertamayaitu dari keluarga yang ada dirumahnya, terutama orang tua. Kepribadian, karakter dan sikap atau tingkah laku mulanya terbentuk dalam pendidikan nonformal yang berasal dari orang tua. Kemudian setelah masuk sekolah, yang berperan dalam pembentukan kepribadian dan perkembangan seorang anak yaitu seorang guru. Kepribadian seorang anak sangat beragam, ada yang pendiam ( pasif ), lincah ( aktif ) dan lain sebagainya.Sehubungan dengan hal itu, kita sebagai seorang guru harus bisa menghadapi siswa dengan kepribadian yang beragam. Caranya dengan melakukan pendekatan terlebih dahulu agar bisa mengetahui karakter dan kepribadian siswa , serta dapat menentukan cara atau metode yang akan digunakan dalam pembelajaran.
Berdasarkan fakta yang saya teliti di Sekolah Dasar Negeri Kondangjaya 1 banyak sekali siswa dengan karakter pendiam dengan kemampuan yang dibawah rata-rata, serta siswa yang aktif tetapi bukan dalam hal belajar melainkan aktif bermain. Dalam hal ini guru harus pintar untuk menghadapi berbagai macam siswa, dan tidak boleh terpancing emosi yang menyebabkan suasana kelas berubah. Masalah seperti ini mungkin tidak hanya terjadi di lingkungan sekolah yang peneliti temui sekarang, akan tetapi banyak dari sekolah lain yang pada umumnya memiliki masalah serupa.
Berbagai macam karakter dan kepribadian siswa yang peneliti temukan di Sekolah Dasar Negeri Kondangjaya 1, ada 13 dari 130 orang siswa yang memang kondisinya itu sangat memprihatinkan dalam arti kepribadian dan tingkah lakunya sangat buruk, ternyata setelah di telusuri secara mendalam siswa tersebut menjadi seperti itu kebanyakan dari faktor keluarga. Ada yang tidak mempunyai kedua orang tua dan tinggal bersama ibu tirinya, serta kebanyakan memang dari didikan orang tua dengan kondisi perekonomian dibawah rata-rata.
Fenomena seperti ini tentu perlu adanya perhatian khusus dari kita selaku seorang guru harus lebih memahami berbagai macam siswa. Untuk menjadi seorang guru profesional yang bukan hanya mengajar, mendidik, melatih dan membimbing dalam kelas akan tetapi juga harus berperan sebagai pembentuk kepribadian siswa menjadi lebih baik serta dapat menggali bahkan mengembangkan minat dan bakat siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H