Studi tentang komunikasi internasional dapat diterangi oleh perubahan dalam perkembangannya. Pada masa ke masa komunikasi internasional akan bertumbuh pesat dengan kemajuan teknologi yang ada. Adanya sebuah kekuatan ekonomi, militer, maupun politik akan bergantung pada sistem komunikasi yang efisien. Perubahan komunikasi telegraf dan kerajaan di abad kesembilan belas mencontohkan keterkaitan ini, yang berlanjut sepanjang abad ke-20. Selama perang dunia dan perang dingin, pentingnya media baru radio dan kemudian televisi untuk komunikasi internasional ditunjukkan oleh penggunaannya untuk propaganda internasional serta mengenali potensi mereka untuk sosial ekonomi pengembangan.
Pada masa kekaisaran kumunikasi digunakan untuku sebuah peperangan seperti halnya ketika pimpinan pasukan perang berteriak itu adalah sebua kode mapun makna bahwa pasukan diperintah untuk menyerang. Komunikasi selalu penting untuk pembentukan sebuah wilayah. Sejarawan Yunani, Diodorus Cronus (abad ke-4 SM) menceritakan bagaimana Raja Persia, Darius I (522-486 SM), yang memperpanjang Kekaisaran Persia dari Danube ke Indus, dapat mengirim berita dari ibu kota ke provinsi melalui barisan orang-orang yang berteriak yang ditempatkan di ketinggian. Pada masa kekaisaran Roma dan Persia, menulis juga menjadi sarana pengumpulan sebuah informasi jarak jauh dikarenakan penyampaian lebih fleksibel dan juga efisien.
Fungsi lain dari komunikasi untuk berkomunikasi antar negara, komunikasi internasional juga digunakan untuk para pelancong dan juga untuk perdagangan antar negara. Perdagangan antar negara yang luas sudah berkembang sejak pada zaman kuno, menghubungkan Cina dengan India dan tanah Arab. Kemudian, Rute melalui Asia Tengah terkait China, India, dan Persia dengan Eropa. Informasi dan ide dikomunikasikan di seluruh benua, seperti yang ditunjukkan oleh penyebaran agama Buddha, Kristen, dan Islam. Media komunikasi dikembangkan dari tablet lempung Mesopotamia, gulungan papirus di Mesir kuno dan di Yunani kuno, ke codex perkamen di kekaisaran Romawi.
Pada abad ke-19 sistem komunikasi semakin meluas dengan munculnya telegraf listrik yang diciptakan oleh Samuel Morse pada tahun 1837. Dengan kemajuan teknologi telegraf memungkinkan pengiriman informasi antar negara dengan cepat. Perkembangan telegraf komersial yang cepat merupakan fitur penting dalam Kerajaan Inggris. Pada tahun 1838 Inggris menyiapkan telegraf pertama, lalu pada tahun 1851 Inggris memperkenalkan sebuah layanan telegraf publikm termasuk telegraf sistem money order. Pada masa akhir abad ini sebagai akibat dari sebuah koneksi, telegraf memungkinan kolonial kantor India untuk dapat berkomunikasi secara langsung dengan Kekaisaran.
Pada tahun 1904 hingga 1905 perang Rusia dan Jepang dibantu oleh kabel transpasifik pertama yang pernah ada pada tahun 1902. Lalu pada tahun 1903 muncul kembali kabel transpasifik yang digunakan untuk kepentingan Amerika Serikat untuk mengubungkan anatar San Francisco dan Manila, melalui Honolulu, ke Midway Island dan Guam. Setelah perang usai perdebatan muncul tentang siapa yang akan mengotrol kabel tersebut. Satu demi satu Inggris dan Prancis mendominasi diskusi pada tahun 1919. Setelah itu USA berusul agar kabel tersebut dipegang secara bersama dibawah kendali antar Negara atau perwakilan. Pada saat kongres dunia diselenggarakan guna mempertimbangkan aspek internasional telegraf seperti telegraf, kabel, dan radio. Pada tahun 1887 panggilan telepon pertama dilakukan oleh Paris dan Brussles. Lalu pada akhir abad ke-19 Amerika Serikat memiliki jumlah telepon paling besar, dikarenakan Amerika Serikat mempunyai produksi terbesar.
Dengan kemajuan dari zaman ke zaman teknologi modern teknologi modern bertujuan untuk pembangunan yang dipelopori oleh Pemerintah Indian pada tahun 1975 yang dimana meluncurkan Satellite Instructional Television Eksperimen (SITUS). Program yang didukung oleh UNESCO, bertujuan untuk menggunakan satelit teknologi untuk membantu pengembangan dengan mentransmisikan program harian tentang kesehatan, pertanian dan pendidikan untuk masyarakat pedesaan.
Maka dari itu komunikasi internasional sangatlah penting bagi kita untuk menginformasikan maupun untuk penghubungan antar Negara maupun untuk keperluan penting lainnya. Pada era sekarang yaitu era milenial kita sebagai kaum milenial harus mempelajari Bahasa Inggris guna mempermudah kita untuk berkomunikasi antar negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H