Berbagi peran dalam membangun sebuah rumah tangga sudah merupakan hal lumrah. Tidak ada lagi garis pembatas yang rigid antara tugas seorang laki-laki dan perempuan, kecuali peran-peran dan tugas hakiki yang memang tidak bisa tergantikan.
Begitu juga dalam kehidupan sebagai suami istri. Sudah seharusnya ada kerja sama. Memang ada beberapa peran yang tidak tergantikan seperti melahirkan dan menyusui. Tugas dan peran tersebut tidak bisa dialihkan kepada suami. Itu sudah menjadi tugas istri.
Meski tidak bisa menyusui bukan berarti suami tidak memiliki peran sama sekali dalam mendampingi istri memberikan ASI eksklusif kepada si kecil.
Peran suami dalam hal ini adalah turut memberikan dukungan kepada istri serta menjaga emosi istri agar selalu dipenuhi dengan aura emosi positif dari pada emosi negatif.
Mengurus anak bukanlah urusan wanita semata. Pemahaman bahwa mengurus anak adalah tugas seorang wanita sudah seharusnya dikoreksi. Para suami harus sudah mengubah mindset-nya.
Jika tugas mengurus anak hanya semata dibebankan kepada ibu, apalagi yang sedang menyusui maka stress dan banyak pikiran negatif akan menguasai si ibu.
Hal inilah yang harus dihindari. Sebab kita tahu bahwa emosi manusia itu sangat kompleks.
Bahagia, sedih, kesal, marah, dan berbagai perasaan lain adalah bagian dari kita sebagai manusia. Emosi-emosi ini sangat berhubungan erat dengan kesehatan tubuh jasmaniah kita.
Emosi-emosi positif akan membawa aura positif bagi hidup kita setiap hari. Demikian juga sebaliknya, emosi-emosi negatif akan membawa pengaruh negatif bagi tubuh.
Terkait ibu menyusui, jangan sampai emosi negatif membuat proses menyusui menjadi sulit.
Suami perlu menyadari bahwa selain ditunjang dengan asupan gizi yang cukup yang diberikan oleh seorang ibu kepada anaknya lewat ASI, aura emosi positif dominan yang dimiliki oleh seorang ibu bisa memperlancar ASI dan memberikan dampak yang baik bagi kesehatan dan tumbuh kembang bayi. Peran seorang suami harus benar-benar ditunjukkan di sini. Suami harus menjaga agar istri yang sedang menyusui, tidak cepat stress, kesal, marah dan sebagainya.