Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Segudang Masalah Menanti Ketum Baru PSSI

16 Februari 2023   08:54 Diperbarui: 17 Februari 2023   07:57 996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua calon ketua umum PSSI, La Nyalla Mattaliti dan Erick Thohir (tengah) berpelukan di hadapan rekan media dan tamu yang hadir di KLB PSSI di Hotel Shangri-La, Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2023). Erick Thohir resmi terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 usai meraih 64 suara. (KOMPAS.com/Ahmad Zilky)

Masa kepemimpin ketua Umum PSSI Iwan Bule sudah berakhir. PSSI mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB) hari ini di Jakarta, Kamis, 16 Februari 2023. Erick Thohir pun terpilih menjadi pemimpin yang baru.

Meski demikian, segudang masalah telah menanti sang pemimpin baru. Dan masalah-masalah itu bukan masalah baru. Inventaris masalah dalam dunia sepak bola kita masih sama dari dulu hingga saat ini.

PSSI sarat dengan berbagai kepentingan. Konflik kepentingan menyebabkan masalah internal PSSI diabaikan dan tidak dibenahi sehingga semakin memperparah kondisi sepak bola tanah air.

Semua berharap sepakbola kita tidak ditarik masuk ke dalam pusaran dunia politik. Berikan keluasan kepada federasi ini untuk membenahi dan mengelolah Sepak bola kita dengan baik. Biarlah Ketua Umum yang terpilih bebas dari semua beban politis yang selama ini terus menghimpit PSSI.  

Masalah lainnya adalah soal penjaringan talenta-talenta muda kita. Saya kira apa yang telah dimulai oleh coach Indra Safri beberapa waktu lalu dengan bergerilya dari satu daerah ke daerah lain untuk mencari talenta-talenta muda sepak bola kita adalah sebuah langkah maju. Hanya diperlukan dukungan yang lebih baik lagi agar para pencari bakat dapat melakukan tugasnya dengan lebih independen.

Saya adalah salah satu dari sekian banyak orang yang masih penasaran, mengapa dari 270 juta jiwa penduduk Indonesia, kita tidak bisa menemukankan pemain-pemain bertalenta.

Bila dibandingkan dengan negara-negara kecil yang penduduknya tidak seberapa, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat besar. Tetapi lihat, mereka tidak pernah kekurangan talenta-talenta pemain sepak bola. 

Yang membedakan kita dengan mereka adalah profesionalitas dalam menata dan mengelolah federasi mereka.

Masalah korupsi, kolusi, dan nepotisme menyebabkan kita kehilangan profesinalitas untuk mengelolah sepak bola kita. Untuk itu kita berharap Erick Thohir berani dengan tegas mengatakan tidak pada KKN.

Selain itu, pemimpin PSSI yang baru juga harus berani membongkar dan meruntuhkan tembok politis dan mafia yang sudah menggurita di dalam tubuh PSSI.

Urgensi lainnya juga adalah soal tim pencari bakat. Pemimpin baru PSSI harus membentuk tim pencari bakat yang mumpuni untuk bisa menemukan pemain-pemain berbakat yang ada di daerah-daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun