Hal ini bisa menyebabkan seseorang kehilangan fokus dan konsentrasi untuk mengerjakan aktivitas-aktivitas yang lebih penting.
Kedua, seseorang yang overthinking akan memikirkan hal-hal yang tidak penting, seperti kata orang tentang dirinya, atau mengandai-andai tentang suatu masalah yang sudah dilakukan di masa lalu.
Semua pikiran negatif itu menguasainya sehingga hal-hal sepeleh yang sebenarnya tidak masalah dijadikan bermasalah.
Sadarlah bahwa ada orang yang berkomentar tentang kita bukan karena peduli tetapi hanya penasaran tentang kita. Sebab itu, apa yang mereka sampaikan tidak perlu dimasukkan ke hati.
Kita sendiri yang menjalani hidup kita, bukan orang lain. Apa yang dikatakan tentang kita dari orang lain kalau memang bermanfaat dan berguna bagi hidup kita, disimpan untuk membenahi diri di masa depan. Tetapi jika tidak, anggap saja seperti angin yang berlalu, tidak perlu ditanggapi apalagi disimpan di hati.
Ketiga, berpikir berlebihan tentang suatu masalah akan menyebabkan seseorang yang overthinking akan mengalami susah tidur.
Padahal, kurang tidur bisa memicu beberapa masalah kesehatan yang serius bahkan bisa mengancam nyawa.
Overthinking timbul karena orang merasa stres dan cemas. Apabila stres dan cemas pasti orang akan mengalami susah tidur. Kalau ini menjadi kebiasaan, maka seseorang bisa menderita insomnia.
Nah, setelah menemukan pemicunya, kini coba kita temukan cara mengatasinya.
Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalami overthinking. Ketika sedang overthinking, yang mereka pikirkan adalah satu hal atau banyak hal tanpa tahu jalan keluarnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut sebenarnya mudah. Buatlah diri rileks sejenak dengan cara membuang jauh-jauh pikiran-pikiran penghambat tersebut.