pelajar perantau bukanlah hal yang mudah.Â
Menjadi seorangBanyak hal mesti disiapkan dengan matang. Mulai dari persiapan perlengkapan yang perlu dibawa, dimana kita akan tinggal, bagaimana situasi di tempat baru tersebut, dan sebagainya.Â
Walaupun nantinya akan menimbulkan sedikit shock, tapi bila persiapan diri kita mantap kendala-kendala dan hambatan tersebut dapat dilalui. Kita akan kembali sebagai pemenang, bukan pecundang.Â
Ada lima hal yang harus menjadi awasan bagi seorang pelajar perantau agar tidak mengalami kesulitan ketika harus beradaptasi dengan tempat baru.Â
Pertama, Komitmen dan Tanggung jawab harus kuat. Sebagai perantau, kita harus memiliki komitmen dan tanggung jawab yang kuat. Sebab di rantauan tidak ada orang tua yang mengawasi atau mengingatkan kita.Â
Kita akan mengatur diri sendiri. Mulai dari bangun tidur di pagi hari, pergi kuliah, aktivitas di kos, sampai kembali tidur di malam hari.Â
Semua itu menjadi semacam rutinitas yang mesti diatur dengan jadwal yang tetap dan penuh tanggung jawab. Bila komitmen terhadap diri lemah, maka banyak waktu hanya kita gunakan untuk melakukan hal-hal yang tidak penting yang akan merugikan diri sendiri.Â
Komitmen yang kuat terhadap diri sendiri meliputi pula segala rencana dan rancangan yang kita buat terhadap hidup sendiri.Â
Kedua, persiapan mental. Peranan mental menjadi kunci penting yang harus dimiliki sebelum seseorang memutuskan untuk menjadi pelajar perantau.Â
Punya mental yang kuat akan memudahkanmu beradaptasi dan berjuang di tanah rantau. Mental yang kuat membuat orang akan mudah beradaptasi dengan daerah baru yang tentu jauh berbeda dengan tempat asal.Â
Setiap daerah pasti punya larangan atau pantangan yang berbeda-beda. Sebagai pelajar rantauan, harus tahu apa saja larangan di tempat baru itu dan menjauhinya agar dapat diterima dengan baik oleh lingkungan sekitar.Â