Pemilu memang masih terbilang lama tapi gonjang-ganjing politik sudah mulai terasa.Sampai dengan saat ini belum ada perubahan Pemilu sebagaimana yang sudah ditetapkan KPU yaitu 14 Februari 2024.
Artinya jadwal pemilihan presiden dan wakil presiden masih tetap sesuai penetapan KPU.
Partai-partai mulai menjaring Capres yang akan diusung. Nasdem misalnya, akan menentukan Capresnya di rakernas 15-17 Juni yang akan datang.
Semua DPP se-Indonesia akan menghadiri rakernas yang dimaksud.
Saya menggunakan kata menakar dalam tulisan ini sebab belum jelas calon presiden mana yang menjadi pilihan Partai Nasdem dalam rakernas nanti.
Semua masih bersifat abu-abu dan penuh tanda tanya. Namun siapa pun dia nanti yang menjadi pilihan Nasdem kiranya bisa mewakili representasi pilihan masyarakat Indonesia.
Dalam rakernas tersebut akan diusulkan 3 nama Capres kepada Ketua Umum Surya Paloh.
Usulan tersebut akan diteruskan ke Ketua Umum setelah melakukan penjaringan mulai dari bawah hingga nanti tahap finalisasinya dalam rakernas.
Penjaringan dan penentuan Calon Presiden itu diputuskan berdasarkan perhitungan yang matang dan kemungkinan koalisi yang akan dibangun nantinya.
Ketum Partai Nasdem tentu telah memiliki pertimbangan dan analisis sendiri setelah mendengar segala masukan dan juga suara akar rumput dalam menentukan Capres yang nanti diusungnya.
Walaupun rakernas tinggal sebulan lagi, nama-nama calon presiden mulai menguat dan mengerucut.