Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brogjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan alasan mengapa seragam satpam saat ini harus diganti.
Menurutnya seragam satpam sekarang terlalu mirip dengan seragam Polri sehingga menyebabkan kebingungan  dan kesulitan masyarakat untuk membedakan polisi dan satpam.
Satpam juga merupakan  profesi baru sebagai pengemban fungsi kepolisian terbatas. Karena itu katanya para satpam harus punya identitas sendiri.
Untuk yang ketiga kalinya seragam satpam berganti, meskipun penghasilan dan honor mereka sebagai satpam tidak ikut berubah. Apakah perubahan kali ini luput dari kontroversi? Jawabannya, sudah pasti tetap menuai kontroversi.
Warna baru seragam para satpam dikatakan mirip dengan seragam kepolisian India. Barangkali, film-film India yang banyak menyajikan adengan laga antara para polisi dan para penjahat menjadi inspirasi dan latarbelakang pemilihan seragam Satpam kali ini. Intinya masih mirip polisi, mau polisi dari negara mana tidak penting. Paling penting adalah para satpam  tetap merasa terhormat dan bangga dengan profesi mereka.
Polisi Indonesia akhirnya lolos dari banding-membandingkan ini. Kali ini yang dibandingkan adalah satpam dan polisi India. Alasan pemilihan warna ini adalah agar satpam bisa dibedakan dengan polisi. Warna seragam satpam agak lebih terang  dari seragam polisi, atau lebih tepatnya warna krem.
Apabila alasannya seperti yang disampaikan Pak Ramadhan di atas, maka sebaiknya seragam satpam dikembalikan kepada warna putih dan biru tua seperti sedia kala. Simpel kan. Dari pada harus memilih warna baru yang mirip lagi dengan polisi India.
Diskursus soal seragam ini memang tidak ada habisnya. Di Indonesia, seragam memang telah "membudaya". Bayangkan saja, sejak TK/PAUD kita telah diperkenalkan dengan seragam. Sekolah Dasar sangat identik dengan seragam putih merah. Di tingkat SMP, warna seragam putih biru sangat melekat. Sementara itu SMA sangat identik dengan putih abu.
Untuk urusan teman pun selalu dikaitkan dengan seragam ini. Ada tema putih merah, teman putih biru, dan ada teman putih abu.
Ketika di perguruan tinggi, tuntutan seragama sudah agak longgar. Yang tinggal di sana hanyalah jas almamater yang memang seragam untuk mahasiswa di sebuah perguruan tinggi dan sebagai penunjuk identitas.
Seragam mulai menjadi penting lagi saat ada di dunia kerja. Orang Bank memiliki seragam sendiri. Begitu pula para pekerja di perusahan Pertamina mempunyai seragam sendiri. Polisi punya seragam sendiri, TNI pun punya seragam sendiri. Satpam pun demikian. Rupanya seragam memberikan nilai lebih kepada yang memakainya.