Imlek adalah tradisi yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia sebagai ungkapan syukur dan harapan akan rezeki pada tahun yang akan dilewati.
Di Indonesia Hari Raya Imlek sempat senyap di masa Orde baru, tetapi pada akhirnya Gus Dur membolehkannya untuk dirayakan secara meriah di depan umum dan hari Imlek telah ditetapkan menjadi salah satu hari libur nasional.
Kemeriahannya bisa kita saksikan lewat televisi dan media-media sosial. Kita juga bisa ikut merayakannya bersama keluarga, teman-teman, atau kenalan-kenalan keturunan Tionghoa di tempat kita.Â
Seperti hari-hari raya keagamaan lainnya, ucapan selamat tentu selalu mewarnai perayaan Tahun Baru Imlek. "Gong Xi Fa Cai" menjadi trending di twitter dan media-media sosial.
Saya turut merasakan kemeriahan Hari raya Imlek setiap kali perayaan ini tiba, meskipun saya bukan orang Tionghoa.Â
Sukacita dan semarak akan terasa saat warna-warni merah memanjakan mata dan menyemarakkan taman.Â
Begitu pula pertunjukan barongsai dan kembang api yang meronakan langit. Semua itu memberikan perasaan senang.
Namun, yang paling saya tunggu menjelang Imlek adalah peruntungan yang diramalkan sesuai dengan shio saya. Karena setelah hari raya Imlek, yang jelas Shio pun berubah.Â
Perubahan ini pun akan mengubah peruntungan yang akan mempengaruhi karier, keuangan, kesehatan, percintaan, dan juga hal-hal lain yang berhubungan dengan misteri hidup saya. Saya suka itu.
Untuk saya, inilah yang paling spesial dari hari raya Imlek di samping angpao yang biasa saya dapat dari teman-teman Tionghoa.Â
Jadi, meskipun saya bukan keturunan orang Tionghoa tetapi Imlek selalu menjadi spesial.