Setiap hari raya keagamaan pasti akan mengundang keramaian. Pasar menjadi lebih ramai dari biasanya. Toko-toko pakaian, toko sepatu semuanya ramai. Para pengunjung yang berbelanja berdesak-desakkan.Natal tahun ini memang menimbulkan keramaian karena sudah tahun lalu kita masih dicekam pandemi. Apalagi pemerintah telah membatalkan kembali PPKM level 3 yang sedianya diberlakukan untuk seluruh Indonesia untuk Nataru (Natal dan tahun baru) tahun ini. Meskipun kali ini masih diliputi dengan pandemi tetapi rupanya situasi terkekang karena pandemi tidak lagi menjadi penghalang.
Orang seakan memberontak pada keadaan yang mengekang. Orang mau bebas. Fenomena memberontak ini nampak dalam keramaian dan para pengunjung yang berjubel di pasar dan toko-toko di hari raya Natal kali ini. Ada komentar-komentar lucu dari para pengunjung bahwa ini ada ajang balas dendam karena kita sudah dikekang begitu lama. Ini adalah momen untuk berbelanja sepuasnya.
Semoga Natal bukan menjadi saat dimana kita saling pamer semua yang serba baru karena Tuhan Yesus yang lahir tidak membutuhkan semua yang baru itu. Ia sangat membutuhkan hati kita yang baru.**Catatan: Saya menulis ini ketika sedang menunggu istri dan anak-anak saya  berbelanja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H