Mohon tunggu...
Oka BayuPratama
Oka BayuPratama Mohon Tunggu... Wiraswasta - CEO PT Cara Tani Digital

Saya penulis amatir dari SMK Negeri1 Glagah :v

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

KKN di Desa Penari: Fiksi, Strategi, atau Nyata?

1 September 2019   11:15 Diperbarui: 1 September 2019   11:19 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: twitter/simpleman

Banyuwangi, dulu adalah daerah yang kerap dipanggil Kota SANTET. Daerah yang paling mistis keberadaannya diantara daerah lain di negeri ini.

Sekarang Banyuwangi menjadi salah satu daerah yang berkembang pesat di sektor-sektor ekonomi dan pariwisata. Meski begitu, budaya yang ada di Banyuwangi masih kental bahkan semakin kuat.

Beberapa hari yang lalu seakan fokus Banyuwangi yang telah dibangun ini diarahkan ke dalam kiriman Twitter yang kerap viral. Dengan teka-teki yang sangat cocok disandingkan dengan nama Banyuwangi, akhirnya netizen menyimpulkan bahwa cerita ini di daerah yang berkembang pesat ini. Salah satu tebak teki dari netizen yang sering kali muncul adalah Rawa Bayu kecamatan Songgon.

Banyak yang mengatakan cerita ini adalah fakta, sebagian juga mengatakan fiksi. "Mungkin juga strategi tim kreatif pariwisata Banyuwangi", cuplikan kata dari salah satu channel YouTube.

Memang benar adanya bahwa teka-teki itu sesuai dengan ciri-ciri Rawa Bayu. Daerah "D" misalnya adalah Darungan, "Tapak tilas" yang kerap disebut juga. Rumah dengan kolam air dan sendang yang juga kerap di cocokkan dengan Rawa Bayu juga semakin menguatkan pendapat.

Dari rasa penasaran yang ditangkap netizen, Banyuwangi menjadi kota sasaran untuk berkunjung untuk memuaskan rasa penasaran terhadap cerita KKN di Desa Penari. Diluar fiksi atau nyata cerita ini, ternyata malah menguntungkan Banyuwangi sebagai daerah pariwisata yang berkembang pesat.

Seperti yang telah dikatakan salah seorang Youtuber bahwa mungkin saja ini adalah strategi tim kreatif pariwisata Banyuwangi sebagai sarana promosi.

Benar atau salah, ini adalah hal yang hebat. Jika benar ini adalah strategi, maka ini adalah strategi yang keren. Namun jika hanya kebetulan belaka, ini juga hal yang sangat menguntungkan.

Kelemahan yang berusaha dihilangkan oleh pemerintah Banyuwangi, kini menjadi keuntungan dan kesempatan tersendiri jika Banyuwangi bisa memanfaatkan. "Ini cerita menarik, bisa diangkat film dan Banyuwangi makin banyak pengunjung", ujar Putri siswa di Banyuwangi.

Kita tunggu saja film KKN di Desa Penari. Semoga ini menjadi sisi positif dari suatu cerita yang kini viral.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun