Jika Saja saya dikasih uang 10 juta maka saya akan gunakan untuk minum kopi, ups tunggu dulu bukan segelas kopi biasa tapi segelas kopi tantangan sekaligus penjelahan, berawal dari tagline sebuah iklan di dunia maya yang menerangkan Starbucks adalah salah satu dari beberapa nama yang telah mempercayakan produknya pada biji kopi dari dataran Aceh. Terang saja sebagai penggemar kopi ini jelas sebuah tantangan mencari sumber kopi terbaik itu dan uang itu akan saya gunakan traveling utamanya akomodasi transportasi udara dan menginap di hotel.Saya akan pergi liburan di long weekend akhir bulan april 2015 ini ke Banda Acehdan Jakarta. Saya akan manfaatkan hari libur kerja mulai 1 Mei untuk mulai ekspedisi ini tentu saja bersama belahan jiwa saya dong,,
Itinerary perjalanan
Tiket pesawat liburan ke Banda Aceh
Start dari rumah di Pekanbaru cari tiket murah di Traveloka APP yang banyak alternative saya Lion Air karena maskapai satu-satunya maskapai dari Pekanbaru yang connecting langsung ke Banda Aceh,saya pilih penerbang sore setelah pulang dari kantor dimana barang-barang sudah disiapkan istri.
Tiket pesawat Pekanbaru (transit medan) ke Banda Aceh sudah ditangan. Total biaya tiket pesawat dari Pekanbaru ke Banda Aceh Rp 2.83.723 sudah termasuk airport tax dan bagasi 20 kg. ditambah ongkos taksi dari Bandara Sultan Iskandar Muda - Banda Aceh ke hotel sebesar Rp 95.000, lalu memulai perburuan kuliner dengan pertama sekali menikmati hidangan khas dan unik aceh yaitu mie aceh kepiting ditambah segelas kopi aceh untuk porsi berdua Rp 70.000,- diseputaran hotel
Hotel di Banda Aceh
Sisa bujet Rp 7.823.533,- akan dipakai untuk pesan hotel di Banda Aceh selama 2 malam.
Hotel telah dipesan via traveloka app sebelumnya dimana ada 5 pilihan hotel di Banda Aceh dan yang dipilih adalah Sei Hotel dikarena testimony pengguna traveloka yang recommended dari jarak yang ditengah kota sampai hotel yang bagus. Saya pilih tipe kamar Suite dengan total biaya Rp 1.567.627,- untuk 2 malam termasuk sarapan pagi dengan permintaan khusus non smooking room.
Liburan hari pertama tanggal 1 Mei 2015 bertepatan dengan hari jumat sy manfaatkan untuk berwisata religi ke Masjid Baiturrahman yang melegenda dan jika kita ingat musibah tsunami dimasjid ini juga ribuan orang terlindungi dari maha bencana tsunami 2006 lalu, menuju masjid baiturarahman sengaja saya tempuh memakai bentor (becak motor) kendaraan khas sumatera dengan budget Rp 30.000,- sambil menunggu waktu sholat jumat sy berksempatan untuk melihat kawasan pasar atjeh yang banyak direkomndasi para traveling yang sebelumnya saya searching di internet, pasar aceh ini salah satu yang unik untuk berburu batu akik khas ceh yang lagi booming.
Lepas sholat jumat lalu berburu makanan khas aceh lainnya diseputaran masjid dengan budget Rp 60.000,- lalu dilanjutkan ke museum tsunami dan sorenya menikmati sunset di pantai uleeleu dengan pakai bentor Rp 50.000,-. Sekembalinya ke hotel bersiap berburu kopi yang terkenal it, sebagi pecandu kopi dan kebetulan sedang berada di Banda Aceh, wajib bagi saya untuk mampir ke Kedai Solong Coffee di kawasan Ulee Kareng. Dari telusuran di internet Warung kopi yang berslogan “Warkop Jasa Ayah” ini sekilas sama seperti kedai-kedai kopi yang banyak bertebaran di Banda Aceh, ibu kota Provinsi Aceh. Ya, Aceh memang Negeri Seribu Warung Kopi. Namun, Solong Coffee berbeda dengan kedai kopi lainnya. Usianya tergolong tua bagi sebuah kedai kopi. Solong Coffee berdiri sejak 1974.
Kebiasaan masyarakat Aceh minum kopi sambil bercengkrama membuat warung kopi Solong tidak pernah sepi dari pengunjung. Untuk pengunjung yang tidak menyukai kopi, dapat memesan teh manis hangat, teh telur, ataupun teh tarik. Sebagai teman minum kopi ataupun teh, tersedia berbagai aneka pilihan penganan khas Aceh. Sebut saja, seperti pulut (ketan) srikaya, pulut bakar, timpa (sejenis lepet), bikang, surabi, dan tapai. Kedai kopi ini menggunakan kopi Lamno yang memang terkenal sebagai kopi nomor satu di Aceh. Total budget makan danngopi tidak lebih dari Rp 200.000,- berdua tidak lupa membeli oleh-oleh kopi aceh senilai 250.00o sebanyak sepuluh bungkus 100gram didapat untuk oleh-oleh dikantor. Puas menikmati kopi kembali ke bentor yang sudah mau menunggu untuk antar jemput Rp. 80.000,-.
Perjalanan berikutnya ke Jakarta untuk menikmati strabucks di Jakarta
Tiket pesawat dari Banda Aceh ke Jakarta
Dari Banda Aceh saya berlanjut ke Jakarta Saya pilih maskapai Garuda Indonesia lantaran teringat akan sejarah pesawat seulawah aceh yang menjadi bagiian sejarah adanya garuda Indonesia tentu saja sdh saya pesan lewat traveloka app yang punya banyak pilihan jam penerbangan.
Hotel di Jakarta
Bujet tersisa Rp 2.629.320, cukup untuk pesan hotel di strategis di Jakarta berdasarkan penelusuran di traveloka app saya menemukan AmarisThamrin City Hotel dengan budget Rp 501.693,- yang terkletak dipusat bisnis dan aktivitas kota jakarta.