Mohon tunggu...
Sutan Dijo
Sutan Dijo Mohon Tunggu... Dosen - Seorang pria

Saya tinggal di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kembali Menjadi Manusia yang Sempurna

30 Agustus 2011   18:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:20 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Manusia itu pada mulanya diciptakan sempurna. Ciptaan dari Yang Mahakuasa itu tanpa cacat, sempurna. Tuhan tidak mampu membuat sesuatu yang tidak sempurna, karena itu bertentangan dengan hakekatnya yang sempurna.

Lalu mengapa manusia sekarang seperti ini? Penuh dengan dosa dan salah. Tidak mampu melakukan titah Tuhan dengan tepat dan sempurna. Tingkah lakunya mnjijikkan, moralnya bejat, mentalnya rusak, jiwanya sakit. Digerogoti berbagai macam penyakit. Tubuhnya tidak lagi indah. Tubuhnya makin lama makin rusak dan jelek dan akhirnya mati.

Sesudah mati pun tersedia hukuman yang kekal bagi manusia. Karena walau pun tubuh jasmaninya mati, kesadarannya tidaklah hilang, sehingga dia bisa merasakan penderitaan yang amat sangat dan tidak berkesudahan.

Manusia pada mulanya sempurna, jiwa dan tubuhnya sempurna, dia tidak bisa kena penyakit dan mati. Tapi karena pilihannya sendiri dia jatuh ke dalam dosa. Hilanglah kesempurnaannya dan kemuliaannya ; kemuliaan karena dia diciptakan segambar dengan penciptanya. Kenapa dia bisa jatuh? Karena dia memiliki atau dikaruniai kehendak bebas. Dia bisa memilih taat atau tidak taat kepada penciptanya. Manusia bukanlah robot, dia diberi kehendak bebas, dengan segala konsekuensinya.

Kenapa Tuhan memberikan manusia kehendak bebas kalau ujung2nya tragis? Bukankah Tuhan mahatahu? Ya benar Tuhan mahatahu. Dia tahu apa yang akan terjadi dari awal sampai akhir. Tuhan tahu manusia akan memilih untuk tidak taat dan jatuh ke dalam dosa. Jadi Tuhan pun sudah mempersiapkan solusinya.

Tuhan sudah memperisapkan seorang penolong, seorang Juruselamat bagi manusia. Juruselamatitu adalah penebus terhadap dosa2 manusia. Penebus itu harus menanggung dosa seluruh umat manusia. Penebus itu harus membayar hutang kesalahan yg dibuat oleh manusia, dan seluruh manusia yg ditebusnya itu menjadi miliknya.

Penebus itu adalah seorang manusia juga. Tapi dia bukanlah keturunan dari manusia pertama itu yang sudah jatuh ke dalam dosa. Dia datang dari Allah, dari sorga. Dia adalah Firman Allah yang menjadi manusia. Dia adalah Anak Manusia yang menjadi atau dijadikan Tuhan bagi seluruh manusia, bahkan menjadi Tuhan atas seluruh alam semesta. Dia adalah cahaya kemuliaan Allah Sang Pencipta. Siapa melihat dia melihat Allah, siapa percaya kepada dia percaya kepada Allah, siapa menolak dia menolak Allah.

Siapa percaya kepada dia akan disebur anak-anak Allah, dihapus dosanya, rohnya dibarui. Tubuhnya yang sekarang akan mati tetapi kemudian dia akan diberi tubuh yang baru dengan jiwa yg sehat sempurna di dalamya. Dia akan hidup selamanya di tempat yang bahagia bersama2 dengan Tuhan.

Dia adalah Yesus dari Nazaret. Dia adalah Anak Allah yang mahakuasa. Dia adalah Penyelamat manusia. Dialah yang memulihkan gambaran Allah yg sudah rusak itu. Karena manusia pada mulanya diciptakan menurut gambaran Alah yg sempurna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun