Mohon tunggu...
Sutan Dijo
Sutan Dijo Mohon Tunggu... Dosen - Seorang pria

Saya tinggal di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Alam Kubur

18 November 2011   09:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:30 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ada beberapa istilah yang dipakai penerjemah Kitab Suci ke dalam bahasa Indonesia selain istilah alam kubur ; yaitu dunia orang mati, alam maut dan kerajaan maut.

Alam kubur merupakan tempat yg gelap dan panas. Tempat itu adalah suatu tempat yg jauh dari nyaman ; panas, bau, menjijikkan, lembab, penuh dengan mahkluk2 yg menjijikkan dan menyeramkan, besar kecil dalam berbagai bentuk. Boleh dibilang alam kubur adalah suatu tempat siksaan bagi orang2 yg sudah meninggalkan dunia.

Alam kubur adalah tempat perhentian sementara orang2 yg sudah mati, suatu tempat transit, sebelum menuju terminal akhir, tempat pembuangan akhir, suatu tempat penantian penghukuman.Jadi di tempat itu sudah tidak ada lagi harapan, yg ada hanya ada ketakutan, kegelisahan, kekuatiran, penyesalan, kesedihan, kesepian, kebencian, kemarahan.. dan segala macam emosi dan pikiran negative.

Letak alam kubur adalah di bawah, paling bawah. Secara fisik mungkin tempat itu ada di bagian bumi terbawah, di dekat inti bumi yg panas. Artinya juga tempat itu adalah paling jauh dari hadirat Tuhan. Artinya tidak ada hal yg baik di tempat itu, semua tidak baik. Di tempat itu orang sudah tidak bisa ingat Tuhan lagi, apalagi berdoa dan menyembahnya. Orang di situ sudah tidak mungkin lagi bertobat dan berbalik kepada Tuhan.

Di alam kubur ada banyak sekali orang, jutaan, mungkin miliaran. Tiap saat terdengar tangisan dan lengkingan pilu dan jerit kesakitan. Tetapi paradoksnya, tempat itu merupakan tempat yg terasa sangat sepi bagi tiap penghuninya ; mereka tidak bisa saling berkomunikasi ; tidak ada rasa kebersamaan sama sekali.

Pada suatu saat, pada hari penghakiman terakhir, alam kubur itu dan semua yg ada di dalamnya, akan dilemparkan ke lautan api yg menyala2, suatu tempat hukuman yg kekal. Alangkah mengerikan lautan api itu !

Tidak ada seorang pun manusia yg bisa lepas dari cengkeraman alam kubur. Sebenarnya ada. Ada 1 orang yg pernah datang ke alam kubur dan kemudian pergi dari situ. Pergi sambil membawa sekelompok orang2 beriman yg diampuni dosa2nya.

Mereka dipindahkannya ke firdaus. Tempat penantian sementara yg nyaman. Sesudah dia mengalahkan alam kubur maka juga semua manusia miliknya yg mati setelah itu tidak lagi pergi ke alam kubur, tetapi ke firdaus. Jadi sekarang ada 2 tampat penantian : alam kubur dan firdaus. Yang satu adalah tempat penantian penghukuman kekal ; yang satu lainnya adalah tempat penantian menuju kebahagiaan kekal. Orang2 yg mati,sesudah orang  yg mengalahkan alam kubur itu, sebagian langsung dikirim ke bawah (alam kubur), sebagian lagi ke atas (firdaus). Mereka menantikan Hari Besar, yaitu Hari Penghakiman itu, yg Hakimnya sudah ditetapkan dan sudah bersiap2. Hakimnya adalah seorang manusia yg suci (tanpa dosa) yg telah mengalahkan alam kubur tsb di atas.

Siapa orang yg bisa mendobrak dan mengalahkan alam kubur itu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun