Orang tua memperhatikan. Sesekali memanggil anak mereka. Merapikan baju, menyeka keringat hingga menyemangati anak mereka yang cenderung canggung. Semangat terus diberikan hingga senam selesai.Â
Ketika anak-anak masuk kelas. Mereka tak lantas pulang. Satu dua diantara mereka mengambil sapu dan membersihkan halaman, musollah hingga kamar mandi. Dan ketika pelajaran selesai, kelas ikut dibersihkan.Â
Di pagi hari sering juga tertangkap. Mereka yang datang duluan sudah membersihkan halaman dan ruang kelas.Â
Saya menangkap bentuk kasih sayang itu dengan terharu. Betapa terpatri harapan-harapan orang tua kepada anak. Dan betapa orang tua, ibu atau ayah adalah tempat bersandar, berkeluh kesah, Â membangun mimpi terbaik.
Ibu sosok  terbaik dalam setiap langkah kehidupan. Telah banyak kisah sukses dalam kehidupan yang dimulai dari kasih sayang seorang ibu.Â
Perjuangan demi perjuangan kehidupan dalam membesarkan, mendidik dan menumbuhkan kasih sayang jelas tak terbayarkan dalam bentuk materi apapun.Â
Selamat Hari Ibu. Â Para pejuang sebenar-benarnya pejuang, hadiah buat hari ibu. (Sukur dofu-dofu)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H