“Bawang apa ini pak?,” Tanya saya kepada kepala desa Tutuling Jaya.
“ Ini komoditi Bawang Merah Topo,” jawabnya sembari mengambil beberapa biji bawang lalu di serahakan kepada kami.
“ Bukankah Bawang Topo itu komoditi asli Desa Topo di Kota Tidore,?” tanyaku
“ Iya benar. Tetapi petani di sini juga mengusahakan. Rata-rata lahan di sini hampir di tanami Bawang Merah jenis lokal Topo,” jelasnya sembari berjanji akan mengantar kami ke lahan–lahan tersebut.
“Lalu bakal diolah menjadi apa,”
“Bawang goreng,” jawabnya.
Sembari bercerita dengan pak Kades, dua teman saya sudah mengeluarkan perangkat kamera. Merekam semua aktivitas yang dilakukan ibu-ibu.
Bawang merah Topo yang selesai dikupas tadi kemudian di cuci menggunakan air lalu dikeringkan. Proses selanjutnya ialah melakukan pemarutan menggunakan alat yang diibuat khusus kemudian diberi bumbu lalu dilakukan penggorengan.