Di depan sebuah kantor perusahaan listrik, Om Ocan menjajakan duriannya. Bersama sang istri bahu membahu menyambut para pelanggan yang datang membeli.
Tak jarang mereka juga menyapa para pengguna jalan yang lalu lalang agar mau mampir dan membeli durian.
Om Ocan dan istrinya tidak punya lapak. Mereka berjualan di pinggir jalan bersama para pedagang sejenis. Sudah hampir dua minggu ini mereka berjualan durian seiring musim buah durian sedang panen.
Buah durian yang mereka jual bukan hasil dari kebun milik mereka, melainkan diambil dari petani. Durian-durian ini didatangkan dari Halmahera, Tidore hingga Ternate.
Setiap buah dibeli dari petani dengan harga 30-90 ribu Rupiah. Harga ini mengikuti ukuran dari buah durian. Semakin besar durian semakin mahal harganya.Â
Mereka mengambil 50 biji per dua hari lantaran modal yang tersedia tidak sebesar pedagang lain yang mencapai ratusan biji.
Dari sini, mereka menjual per buah mulai dari 50-100 ribu Rupiah per buah. Sementara sering diterapkan strategi jual 3 buah 50 ribu Rupiah, biasanya berukuran kecil dan 2 buah 150 ribu Rupiah.Â
Penjualan durian bisa dibilang menguntungkan. Tak sampai dua hari durian-durian laku terjual.Â
Pedagang seperti Om Ocan merupakan pedagang musiman. Setelah musim selesai mereka akan melakukan aktivitas lain.Â