Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Dipelukan Bumi

11 September 2021   05:30 Diperbarui: 11 September 2021   05:37 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendung mendulang awan dikolong langit. Membawa hujan menombak pagi, menambatkan risau dipelukan bumi. Seperti kita yang mengikat janji namun tak jua menambatkan pasti.

Kita yang terlampau mencintai mentari harus pilu merangkul perih. Tak pernah merelakan hangat pergi seperti kenangan yang tertancap abadi. 

Kita yang nyaris kalah pada situasi, lupa caranya berterima kasih; bahwa hujan datang membawa serta berkat, pada manusia alam dan bumi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun