Mendung mendulang awan dikolong langit. Membawa hujan menombak pagi, menambatkan risau dipelukan bumi. Seperti kita yang mengikat janji namun tak jua menambatkan pasti.
Kita yang terlampau mencintai mentari harus pilu merangkul perih. Tak pernah merelakan hangat pergi seperti kenangan yang tertancap abadi.Â
Kita yang nyaris kalah pada situasi, lupa caranya berterima kasih; bahwa hujan datang membawa serta berkat, pada manusia alam dan bumi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!