Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Pulau Maitara, Kecil namun Memikat

31 Desember 2020   13:21 Diperbarui: 1 Januari 2021   17:11 1304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maitara dan Tidore dari sudut pandang Kota Ternate (Dokumentasi Pribadi)

Jika yang hobi memancing, pergerakan arus laut di sini sangat cocok untuk menyalurkan hobi memancing. Potensi ikan karang sangat melimpah karena terawatnya terumbuh karang dan adanya hutan bakau yang mulai dilestarikan oleh masyarakat setempat. 

Dulu karang-karang di sini mengalami kerusakan yang fatal akibat pengeboman, namun sejak 10 tahun terakhir sudah ada kesadaran dan gerakan untuk melindungi potensi yang terdapat di pulau ini.

Mengunjungi Maitara tidak terlalu sulit, sebab jaraknya dapat ditempuh dengan cepat. Jika dari Tidore kita dapat menggunakan kapal kayu dengan biaya sewa sebesar Rp 5000 dengan waktu tempuh 5 menit. Sementara jika dari Kota Ternate, terdapat alternatif yakni menggunakan speed boat atau motor kayu. 

Kebanyakan masyarakat menggunakan motor kayu karena ini merupakan transportasi utama warga Maitara. Biaya yang dikeluarkan perorang ialah Rp 10.000 dengan waktu tempuh 10 menit. Sementara speed boat kita harus merogok kocek Rp 100.000 dengan jumlah penumpang 5-10 orang. Jika disewa maka biaya yang dikeluarkan ialah Rp 200.000 untuk pulang-pergi.

Maitara dan Tidore dari sudut pandang Kota Ternate (Dokumentasi Pribadi)
Maitara dan Tidore dari sudut pandang Kota Ternate (Dokumentasi Pribadi)
Salah satu yang harus diantisipasi ialah jika tidak menginap maka wisatawan harus berpesan kepada kapten kapal agar menjemput saat sore hari. Hal ini karena pada malam hari tidak ada lagi lalu lintas ke Pulau Ternate.

Terdapat dua alternatif, yang pertama dapat langsung ke tempat wisata, sedangkan kedua turun di dermaga utama. Kebanyakan warga turun di dermaga utama dan berjalan ke lokasi wisata utama selama 15 menit dengan kondisi jalan desa yang dialokasikan dari dana desa. 

Hal ini karena motoris sengaja menurunkan penumpang di dermaga utama ketimbang di dermaga wisata karena dapat merusak karang. Kondisi ini sudah menjadi ketentuan umum.

Salah satu motoris berkata bahwa kondisi karang sedang dalam tranplantasi oleh warga sehingga untuk mendukung gerakan tersebut, setiap kapal dilarang berlabuh di pelabuhan tersebut.

Transportasi ke Maitara (Dokumentasi pribadi)
Transportasi ke Maitara (Dokumentasi pribadi)
Di Maitara terdapat tiga lokasi wisata utama. Pertama, di sisi kanan pulau yang ditempuh agak lumayan sekira 20 menit karena harus melewati bukit. Kedua, wisata utama atau pantai Maitara dan yang ketiga, jembatan Maitara yang ditemuh lagi menggunakan kapal kayu. 

Pantai yang asri dengan pemandangan kota Ternate, Pulau Hiri dan Tidore adalah bonus yang luar biasa. Hembusan angin sepoi-sepoi berkawan dengan halusnya pasir putih yang mengelilingi sepanjang garis Pulau Maitara menambah nikmat berwisata.

Pulau Maitara nampak dari Udara (Dokumentasi Ksmtour.com)
Pulau Maitara nampak dari Udara (Dokumentasi Ksmtour.com)
Puncak Gunung Miatra (Dokumentasi pribadi)
Puncak Gunung Miatra (Dokumentasi pribadi)
Banyak wisatawan berkunjung ke sini dengan berbagai alasan, mulai dari swafoto, camping, mancing dan naik gunung. Pulau ini kebanyakan diserbu karena merupakan lokasi foto lanskap terbaik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun