Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Senso Tua Pemberi Nafkah

1 Oktober 2020   09:11 Diperbarui: 3 Oktober 2020   01:24 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Sulaiman sedang membuat jari-jari pagar. (Foto: Dokumentasi pribadi)

Pak Sulaiman sedang membuat jari-jari pagar. (Foto: Dokumentasi pribadi)
Pak Sulaiman sedang membuat jari-jari pagar. (Foto: Dokumentasi pribadi)
Pukul 1 siang, pak Sulaiman mematikan mesin senso tuanya. Ia makan siang. Nasi, ikan goreng dan sambal lahap disantapnya. 

"Ini makanan mewah banta-banta (melebihi) masakan restoran. Saya pe cinta (Istri saya) memang paling hebat." pujinya kepada sang istri yang hanya cekikan.

Setelah makan, ia menyalakan sebatang rokok. Kami duduk di bawah sebuh pohon. 

"Jadi ada perlu apa ni kong jao-jao (jauh-jauh) cari saya," Ia bertanya. Kami pun menjelaskan maksud dan tujuan menemui beliau.

"Kebetulan ada mau bikin pagar mesjid dari Mahasiswa. Jadi butuh kayu pagar," jelas kami.

"Mau yang berapa jari (lebar)," tanyanya kemudian.

"Om sesuaikan sudah om, torang (kami) juga tidak tau," jawab kami. Ia lantas diam sejenak, lalu bertanya. "Kayu apa saja kan,"

"Saya om, yang penting kuat dan tahan," jawab kami.

Pak Sulaiman kemudian setuju, namun belum bisa mengerjakan pesanan kami dalam minggu ini. Ia harus menyelesaikan terlebih dulu pesanan orang lain.

Selain itu, ia masih menimbang lokasi ia menebang pohon lantaran belakangan pohon untuk di tebang sudah sangat sulit. Pohon kecil berumur 5-10 tahunan tak ia tebang, selain itu lokasi pohon lainya berada di balik bukit sebuah pegunungan.

"Kalau pohon dekat sini sudah abis. yang besar juga orang punya (kepunyaan orang). Musti di belakang gunung itu," jelasnya sembari menunjuk sebuah gunung yang membuat kami hampir putus asa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun