Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suara Kekuasaan

30 Januari 2018   05:27 Diperbarui: 30 Januari 2018   06:52 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku belum pantas mengata-ngataimu wahai penguasa, tetapi untuk mengingatkanmu, aku merasa cukup.

Aku juga belum bisa menghardikmu, tetapi untuk mengkritik aku rasa cukup. Bukankah kalian punya keutamaan di hadapan tuhan?

Aku juga tidak menawarkan tuhan pada kalian sebab aku masih melirik-lirik. Hanya sedikit berpesan, tuhan tidak pernah menjauh, hanya kalian yang memilih menjauh kemudian berteriak atas nama tuhan.

Kalian berpikir bahwa, kursi itu seperti Milik -NYA. Padahal, tidak ada ukurannya. Kursi kalian tidak terlalu nyaman, bahkan sampai 1000 dekadepun tidak sedikitpun mendekati milik-NYA.

Kursi kalian hanya tumpukan lembar-lembar yang habis demi mobil mewah, rumah mewah, istri cantik, istri muda.

Sedangkan recehnya kalian pakai membeli suara, mengantar diri, mengamankan kursi jika tiba saatnya. 

Bukankah suara -suara itu amanah?bahka sampai mempunyai kuasa. Suara titipan yang kalian makan dan berak atas nama itu? Suara yang memberi kalian gengaman kekuasaan yang kalian pakai untuk suap, menipu, mendzolimi itu?

Aku tidak ingin menyadarkan kalian, sebab aku takut. Aku takut menjadi bubur disaat negeri membutuhkan nasi. Aku takut menjadi "hamba" sekaligus "penguasa" yang juga ingin berebut kursi.

Aku hanya ingin berpesan, gula kami mahal, beras kami mahal, ikan kami mahal, susus kami mahal. Kopi ku pun sudah habis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun