Engkau melaut dengan layar utuh
Seraya berkata padaku..
Ini adalah Layar rindu
Layar yang tidak sekali-kali koyah oleh defenisi.
Layar yang tidak sekali-kali sobek karena artikulasi.
Engkau bentangkan pada tiang harapan
Mengikuti arah angin menuju timur
Menimbang-nimbang
Mengukur-ngukur
Tak sekalipun berkedip
Bekalmu kau cukupkan dengan harapan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!