Mohon tunggu...
Jelprison Syahrul
Jelprison Syahrul Mohon Tunggu... profesional -

Hanya pengrajin kata, tetapi bukanlah bijak berkata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Seronok Kok Dicekal?

14 Oktober 2011   03:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:58 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Palembang, Sumatera Selatan September lalu melakukan pencekalan terhadap Julia Perez. Artis pelantun 'Belah Duren" tersebut dicekal karena selalu berpenampilan seksi dan menggoda.

Menurut  kekasih Gaston Castano, pencekalan itu dilakukan karena dirinya masuk dalam daftar tujuh artis yang selalu tampil seronok di atas panggung. Peristiwa itu terjadi Sabtu 24 September 2011. Ketika itu, Jupe diminta untuk tampil menghibur rakyat Palembang bersama sebuah bank. Namun, tiba-tiba, Jupe mendapatkan kabar, bahwa ia tidak diperkenankan untuk datang dan bernyanyi di Palembang.

“Malam Sabtu, pihak bank menelpon saya mengatakan bahwa MUI Palembang tidak memperkenankan saya untuk datang. Alasanya, karena saya salah satu dari tujuh artis yang dinilai selalu tampil seronok di atas panggung,” kata Jupe, Senin, 26 September 2011 seperti dimuat vivanews.

Sementara Ayu Ting Ting si pelantun Alamat Palsu yang saat ini lagu-lagunya diputar dimana-mana, ternyata  mendukung pencekalan yang dilakukan MUI karena dia tidak suka pedangdut goyang seronok. Di situs okezone, Ayu mengungkapkan, dirinya tidak takut dicekal selama eksis jadi pedangdut. Pasalnya, sejauh ini goyangan dan pakaiannya masih terbilang wajar. “Selama saya goyangnya wajar saja dan berpakaian enggak terbuka, saya enggak pernah takut. Saya punya goyangan, tapi enggak seronok. Saya juga tahu diri,” ungkap dara cantik kelahiran Depok, 20 Juni 1992 itu.

Pada berita pertama di vivanews disebutkan kalau Jupe dicekal hanya berpakaian seronok, tetapi kenapa Ayu Ting Ting mendukung langkah MUI yang mencekal rekan seprofesinya padahal dia tidak suka goyang seronok? Ah membingungkan. Seronok saja kok di cekal apalagi yang tidak seronok.

Dari dua berita di atas sepertinya media tersebut mengartikan seronok adalah sesuatu yang tabu dan tidak pantas dilakukan di muka umum. Penulis yakin seronok yang dimaksud berita vivanews atau okezone di atas adalah "Tidak Senonoh" atau tidak berpakaian pantas atau bertingkah laku tidak pantas. Padahal dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, juga dalam bahasa Melayu, seronok adalah sesuatu yang menyenangkan hati, sedap dilihat atau di dengar.

Contoh, "Jupe dicekal karena selalu berpakaian seronok", jika diartinya sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jupe mendapat cekal karena berpakaian yang bagus, pantas dan menyenangkan hati semua orang. Kalau begitu kenapa MUI mencekal Jupe?

Penulis yakin kalau maksud dua media di atas (juga banyak media massa terbitan Jakarta menulis serupa, bahkan media sekelas Kompas juga pernah menafsirkan hal yang sama) bukanlah Seronok dalam arti yang tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Hingga kini penulis belum menemukan dan mengetahui seronok seperti yang tertulis tersebut adalah berarti sesuatu yang tabu bagi masyarakat kita (mohon masukannya).

Di masyarakat berbahasa Melayu, seperti di Riau, Kepulauan Riau, dan beberapa daerah di Sumatera seronok diartikan sama seperti yang tertulis di kamus besar bahasa Indonesia. Contoh, masyarakat Malaysia menyebutkan pedendang lagu Cindai "Siti Nurhalizah selalu berpenampilan seronok", maka jangan pernah menafsirkan kalau Siti berpakaian yang tidak pantas.

Yang menjadi pertanyaan, kenapa media online terbesar di Indonesia bisa 'ceroboh' dalam memilah kata-kata mengingat media-media tersebut juga dibaca tidak hanya oleh masyarakat Indonesia tetapi juga di beberapa negara yang menuturkan bahasa Melayu.

Maka jangan heran nanti ada masyarakat Malaysia bertanya kepada kita kenapa arti berpakaian seronok (berpakaian cantik dan pantas) dilarang di Indonesia. []

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun