Kata Pak Mario ‘’ Orang muda harus jatuh cinta sejatuh-jatuhnya, patah hati sepatah-patahnya, tertawa, marah, sedih dan malas secrazy-crazynya. Tapi engkau harus segera bangkit, mendewasa, berdiri gagah dengan bekas-bekas luka yang indah di wajah dan dadamu dengan anggun dan berwibawa. Katakanlah dengan kewenangan yang diberikan oleh tuhan kepadaku dengarlah ini. AKULAH PENENTU KEBESARAN HIDUPKU SENDIRI.’’
Kutipan di atas sangat menginspirasiku. Membuatku merasa lebih mengenal arti hidup. Mencoba menjadikan hidup ini ibarat pendakian sebuah gunung. Dibutuhkan usaha keras agar bisa sampai ke puncak. Ketika kita sudah berhasil mencapai puncak, maka kita akan mengingat saat kita berada di bawah. Mungkin saat inilah giliranku untuk berada di bawah. Gapapa. Akan aku nikmati setiap denyut sakitnya, akan aku rasakan setiap detik pahitnya. Agar suatu saat nanti ketika aku berhasil sampai di puncak, aku tidak ingin berada di bawah lagi. Aku tidak pernah mau menyesali apa yang sudah terjadi. Aku tidak akan pernah mau menyesal karena pernah mencintai. Karena yang aku tau cinta itu tidak pernah salah. Yang salah adalah mereka yang tidak memahami apa itu cinta. AKU dan DIA. Kami pernah salah. Semoga ini tidak pernah terjadi lagi kedepannya.
Saat ini satu-satunya yang aku butuhkan adalah WAKTU. Waktu untuk memaafkan diri. Waktu untuk lebih mencintai diri sendiri. Waktu untuk memperbaiki diri sendiri. Waktu untuk keluar dari masalah ini. Dan waktu untuk memperbarui diri.
‘’Engkau datang kepadaku sebagai jiwa yang gelisah dan berawan tangis, merindukan pembebasan dari gelisahmu. Hentikanlah kebiasaanmu menduga keburukan yang akan terjadi kepadamu dan jangan lagi melihat dirimu sebagai korban. Engkau PEMIMPIN hidupmu sendiri. Pikirkanlah yang baik-baik, katakanlah yang baik-baik dan lakukanlah yang baik-baik dalam pergaulan dan pekerjaan yang baik. Utamakanlah yang membahagiakan dirimu, keluargamu dan sesamamu.’’ MARIO TEGUH.
Aku percaya bahwa halhal yang baik akan datang kepada siapa yang PERCAYA dan MENUNGGU. Kuncinya Cuma satu ‘’BERSABAR’’. Because I know that ‘The real person will come at the real time to me’. Dan pada saat itu tiba, semua rasanya bakal luar biasa indahnya (*sambil membayangkan, hahaha). Oleh karenanya, aku tidak akan pernah takut, aku tidak pernah merasa menyesal dan aku tidak akan pernah merasa dendam karena pernah mencinta dan tersakiti. Karena dengan semua yang telah terjadi aku bisa belajar untuk menjadi lebih baik. Dan semoga setelah ini halhal yang baik akan datang untukku. Terimakasih untuk semua waktu yang pernah ada untukku. Aku tidak ingin melupakan. To my future, JUST KEEP PRAYING, FIGHTING, WAITING n’ be POSITIVE THINGKING ^^.
Amud, 24 Oktober 2011
*RAUDHATUL AKMALÂ ZAA*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H