Reading book, please! Aku pernah baca itu di sebuah perpustakaan. Jadi intinya semua pengunjung perpustakaan harus baca satu buku, terserah apapun bukunya yang penting baca. Mau itu novel, puisi, koran, majalah, buku antropologi, buku motivasi sampai buku tentang dunia fantasi. Complete.
Kalau kalian baca buku sehari berapa kali? 2? 3? 4? Atau lebih? Gak ada batasan seseorang membaca sebuah buku dalam sehari. Yang penting mereka suka. Pernah denger ini “Buku adalah jendela dunia”, yap bener banget, buku itu adalah jendela dunia. Bayangin kalian baca buku sejarah tentang perjuangan tentara Indonesia tahun 1945, dengan baca itu buku kalian tahu semua sejarahnya tanpa harus menembus lorong waktu cuma buat tahu kejadian apa yang terjadi pada tahun itu. Hebat kan.
Banyak sih yang gak suka baca buku, sekalinya baca itu karena modal kepepet doang. Kepepet karena ada ujian, kepepet karena mau UN atau mungkin kepepet karena mau ditanya sejarah Indonesia sama camer. Hahahaha. Aku percaya buku itu banyak banget manfaatnya, banget. Buku itu bisa dibaca dimana aja, kapanpun dan bisa sendirian atau rame-rame.
Dan asal tahu aja dengan baca buku kita bisa tahu semua info yang ada di seluruh dunia, jadi kalau diajak ngobrol sama temen-temen kan bisa nyambung. Contoh simple, pas temen-temen lagi ngobrolin soal gadget terbaru karena sebelumnya kita udah tahu infonya jadi kita bisa nyambung ngobrolnya. Daripada pura-pura ngerti tapi muka gak bisa bohong. Malu banget kan.
So, let’s start reading. Xoxo.
“Bahagia itu ketika aku bisa merasakan, mendengar, melihat, dan melakukan apa yang aku inginkan.”
@oishibentobento
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H