Mohon tunggu...
Zili Sapettini
Zili Sapettini Mohon Tunggu... -

Aku pria yg mencoba utk setia, py isteri 1, anak (masih) 1. Aku penyuka bola, klub idola Barca, pemaen idola, Messi. Terkadang aku juga suka fotografi, bikin karikatur, dan menulis tentunya, hahayyy ....

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Strategi Merendah ala Prof. Pep Guardiola Mulai Di-Copypaste Dr. (HC) Mourinho

5 April 2012   08:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:00 1690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13336160151176207496

Saya suka prestasi, namun dibalut kerendahatian. Entah apakah hal ini sudah menjadi DNA-nya Pep Guardiola, DNA-nya FC Barcelona, atau strategi psikologis semata. Klub yang nyata-nyata dijagokan banyak pihak akan melenggang ke babak final LC musim ini, toh sang entrenador Josep Guardiola malah merendah alias tidak menunjukkan sikap jumawa. Sudah dipastikan melaju ke babak perempatfinal setelah mengkandaskan AC Milan 3-1, Pep malah menyebut timnya bukanlah favorit juara karena masih ada tim-tim besar lainnya. "Musim masih panjang, Anda punya periode yang berbeda-beda. Saya tak berpikir kami favorit. Masih ada Bayern dan masih akan ada Madrid,” begitu katanya Om Pep. Entah apakah memang ada pengaruh secara psikologis dan juga berpengaruh signifikan pada hasil pertandingan,  yang jelas sikap merendah mencerminkan kedewasaan seseorang. Ibarat kata ilmu padi, makin berisi makin merunduk. Bukan makin berisi makin jumawa, alih-alih terpaan angin makin kencang menghadang dan kita malah tidak sanggup menahannnya sehingga tatkala jatuh sakitnya berkali-kali lipat rasanya. Bukan kali ini saja Guardiola mengeluarkan statemen yang merendah ketika menghadapi kompetisi yang ketat. Sikap respek terhadap lawan selalu ia tunjukkan meski terhadap tim kecil sekalipun. Saya rasa sikap merendah ini sudah mulai diterapkan Dr. Jose Mourinho karena (mungkin) baru menyadari sikap sebaliknya malah mendatangakan sakit yang luar biasa manakala timnya beberapa kali dikalahkan oleh tim besutan Om Prof. Guardiola. Tengok saja pernyataan terbaru Mou yang sangat berbeda dari karakter dirinya yang sudah kadung dicap sebagai manajer supergalak dan angkuh. Tanpa angin, tanpa badai, tiba-tiba ia mengonfirmasi bahwa Barcelona adalah ‘superfavorito’ untuk mencapai final LC musim ini. “Pertanyaan saya adalah siapa yang akan memainkan final melawan Barca,” katanya. Ketika dicecar wartawan lebih jauh lagi mengapa bisa begitu, Mou kembali menjawab seperti seorang yang pasrah tapi tak rela, “Mereka sangat baik …” Hayyyyaaaa….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun