Mohon tunggu...
ohjuliette
ohjuliette Mohon Tunggu... Lainnya - Gadis dua puluh empat tahun yang suka membuat pantun, apalagi sambil melamun.

Tainan, Taiwan

Selanjutnya

Tutup

Seni

Semarak Indonesian Cultural Day 2022, Dari Rendang hingga Tari Maumere

8 November 2022   11:49 Diperbarui: 8 November 2022   13:25 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perhelatan akbar Indonesian Cultural Day (ICD) 2022 persembahan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tainan masih menjadi perbincangan hangat. Setelah tertunda selama setahun, ICD Tainan kembali menggebrak bumi Formosa pada 5 November 2022 di panggung megah Cheng Kung Hall, National Cheng Kung University (NCKU), Tainan. Mengangkat tema "The Greatest Indonesian Show", acara ini merupakan meleburnya musik dan tari tradisional, paduan suara, serta seni pencak silat yang dikemas dalam sebuah drama musikal. Hampir delapan ratus orang menghadiri ICD 2022, baik komunitas Indonesia di Taiwan serta khalayak internasional dari berbagai negara, serta lebih dari seratus mahasiswa Indonesia di Taiwan yang berpartisipasi sebagai panitia dan performer. "Acara ini dilandasi dengan rasa kerinduan kami untuk menampilkan budaya Indonesia ke mata dunia," tutur Peter Andreas Timotius, ketua pelaksana ICD 2022, dalam sebuah wawancara bersama urTaiwan Big Brother.

Drama musikal "The Greatest Indonesian Show" menceritakan tentang Julie, seorang pekerja kantor yang merasa kesepian karena teman-temannya satu per satu pergi setelah lulus kuliah, dan tertekan karena hidupnya saat ini hanya sebatas pekerjaan kantor. Suatu hari, Julie bertemu dengan sekelompok penari Saman dan tertarik untuk ikut pergi ke Indonesia. Di Indonesia, Julie menemukan beragam keindahan, mulai dari nikmatnya rendang, gurihnya soto ayam, hingga merdunya angklung. Menyadari betapa indahnya dunia, muncullah ide untuk membuat sebuah pagelaran kebudayaan termegah. Bersama Adam, Julie mengadakan audisi untuk membangun tim. Joshua Candra Setiawan, sutradara ICD 2022, menjelaskan, "Selain memperkenalkan budaya Indonesia, kami juga ingin menginspirasi penonton dengan cerita tentang personal development. Kita bisa berkaca dari Julie, seseorang yang tadinya depresi dan sedih mampu berkembang menjadi pemimpin yang kuat, asalkan kita mau membuka mata dan mengambil kesempatan."

Melalui medley lagu Kepompong/All by Myself aransemen Peter Andreas Timotius, tim paduan suara sukses menciptakan aura sedih di pembukaan drama, disusul dengan Julie yang menangis karena merasa kesepian. "Scene pertama adalah tantangan besar buat aku karena melibatkan emosi yang menurutku cukup ekstrim. Ada kebanggaan tersendiri ketika aku bisa mendalami peran ini dari awal sampai akhir. Julie di awal dan akhir cerita tuh bener-bener kayak dua sosok berbeda, yang tadinya depresi akhirnya bisa memotivasi orang," ungkap Acha yang berperan sebagai Julie.

Tari tradisional adalah elemen krusial dalam ICD 2022, sekaligus menjadi tantangan besar bagi tim performer. "Meskipun tanpa latar belakang sebagai penari, mereka punya semangat yang sangat besar untuk menunjukkan betapa indahnya Indonesia," ujar Syafrizal selaku pelatih tari. "Kesungguhan mereka dalam berlatih benar-benar saya apresiasi, dan saya bersyukur mendapat kesempatan untuk bertemu orang-orang hebat," pungkasnya. Tak hanya tari, musik adalah bagian yang tidak kalah penting. ICD 2022 menghadirkan pertunjukan angklung, sebuah alat musik tradisional Indonesia yang terbuat dari bambu. Membawakan lagu You Are the Reason milik Calum Scott, tim angklung berhasil menyita perhatian seluruh hadirin.

dokpri
dokpri

Rangkaian acara ICD 2022 ditutup dengan Tari Maumere oleh seluruh panitia dan performer, yang kemudian turun dari panggung untuk menjemput penonton untuk yang ikut menari di atas panggung. ICD 2022 diharapkan menjadi sebuah gebrakan besar dari mahasiswa Indonesia di Tainan untuk memperkenalkan Indonesia di kancah internasional, serta memupuk semangat persatuan dan rasa cinta tanah air. 

Tainan, Taiwan --- November 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun