Mohon tunggu...
Eka Rachman
Eka Rachman Mohon Tunggu... -

perempuan berdarah campuran bugis-melayu, setengah omnivora, maniak drama korea..

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Thes(shit)is

19 Juni 2013   10:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:46 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sudah sejam yang lalu sms itu terkirim, hp tak kunjung bergetar-berdering pertanda ada balasan..

"sudah biasa", saya membatin


sudah biasa, saya diperlakukan seperti ini. jika sedang apes, besok dan besoknya lagi, tak ada balasan. jika sedikit beruntung, akan dibalas setelah berjam-jam lamanya. jika banyak beruntung, maka ketika nanti bertemu, akan dikatakannya, "maaf, sms kamu tidak sempat saya balas. tenggelam oleh sms-sms penting lainnya, dan akhirnya saya lupa. maaf".

hp saya masih bergeming, diam. saya juga diam, lantas mau apa?? memaki?? marah-marah sama hp?? bisa dikira gila..

sepertinya saya memang gila, tak cukup waras (mungkin) ketika saya memutuskan untuk memilih dia..

hp saya masih bergeming, diam. saya juga diam, berbalik menatap tempat tidur yang rapih, saya bangkit menujunya, menepuk-nepuk bantal, rebahan, lalu memeluk guling.. saya siap bermimpi, menunda sejenak batas waktu sebelum saya benar-benar menjadi gila karena penantian akan sebuah SMS "temui saya, jam segini.. di bla.. bla.. bla.."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun