Ada orang kerja keras pergi pagi pulang malam.. Seakan-akan waktu 24 jam sehari itu kurang buat dia.. Ada orang nyinyir sama dia: “koq mau2nya kerja sampe sebegitunya.. Buat apa sih ?? Dunia mulu yang dikejar, kan ntar hasilnya nggak dibawa mati..”
Niat seseorang itu hampir bisa dipastikan selalu nggak keliatan.. Padahal tuh orang kerja keras siang malem demi mewujudkan anjuran kalo kerja itu ibadah.. Demi menebar manfaat, supaya teraplikasikan benar-benar itu kalo manusia yang paling baik itu manusia yang paling banyak manfaatnya.. Dan dibalik kerja kerasnya, dia punya prinsip, kalo berhasil sukses hidup di dunia, itu akan lebih mudah membuat akhiratnya jadi ikutan sukses.. Karena bisa naek haji, bisa melihara anak yatim, bisa sedekah bantu orang lebih banyak, dsb..
Pendek kata, harta emang gak dibawa mati, tapi dampak amalan dari bekerja dan dampak dari hartanya dikemanakan, itu bisa dibawa mati.. Coba perhatikan, siapa yang bisa tau niat dari seseorang ??.. Entah itu niat baik ataupun niat buruk, nggak ada yang bisa tau persis apa niat sebenernya dari seseorang melakukan sesuatu.. Niat nggak bisa terlihat pada hitamnya jidat seseorang (note: saya pernah ketipu materi ama orang yang jidatnya item), nggak bisa terlihat pada perawakan fisik yang lain, nggak bisa terlihat pada halusnya gaya bicara, nggak bisa terlihat pada perilakunya sehari-hari (pernah baca berita sehari2 guru ngaji, eh taunya cabul..), dan lain sebagainya..
Poin pentingya, niat itu adanya di dalam hati, dan sayangnya wajah dari hati nggak selalu terpancar keluar dan bisa nggak berbanding lurus dengan wajah muka.. Bahkan untuk sebagian orang, sangat mudah untuk memodifikasi mukanya sehingga terlihat sangat berbeda dengan niat yang ada di dalam hatinya.. Jadi, buat apa sibuk menerka2 niat dari seseorang dalam melakukan sesuatu ??.. Dan kalo baca-baca di banyak buku dan kitab suci, anjurannya adalah dahulukan berprasangka baik.. Maka hidup akan tentram, nggak dikit-dikit denger orang lain begini begitu, terus langsung berprasangka buruk.. Akhirnya hidup terisi sama hal-hal yang sifatnya ngurusin keburukan orang lain.. Padahal dirinya sendiri belum tentu sungguh-sungguh diurus..
Yang sekarang lagi rame di medsos kan: mentri ini begini, mentri itu begitu.. Padahal mereka belum mulai genap sebulan dua bulan bekerja.. Dan yang nggak kalah penting, kita benar-benar nggak tau niat mereka itu sebenarnya gimana.. Hasil dari niat baik atau buruk itu nanti bisa dilihat setelah niat tersebut terwujud dalam tindakan.. Inget iklan katakan “TIDAK” pada korupsi yang dibikin partai Demokrat ??.. Kalo beneran para bintang iklannya itu memang niatnya baik, nggak mungkin mereka-mereka sekarang ada di penjara..
Jadi janganlah terburu-buru menarik kesimpulan buruk, karena wujud niat nggak bisa tampil pada fisik seseorang.. Biarkan saja para mentri baru itu bekerja.. Lihat saja nanti hasilnya, baik atau buruk, dari situ nanti akan terlihat niat yang sebenarnya.. Daripada mencerca sana sini, lebih baik instropeksi niat diri, melihat sendiri apa yang ada di dalam hati, apa niat sebenarnya dari tindakan-tindakan diri..??
Kalo kata John F. Kennedy: “Problem di dunia ini tidak bisa diselesaikan oleh orang yang berpikir skeptis dan sinis, yang memiliki cakrawala berpikir terbatas pada realitas permukaan semata.. Dunia ini selalu kekurangan orang yang mampu merealisasikan apa yang sebenarnya, bukan apa adanya..”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H