Korea Selatan berdemonstrasi menentang kebijakan darurat militer di depan Gedung Parlemen, Seoul. Mereka memprotes keputusan pemerintah untuk memperpanjang masa jabatan militer dan meningkatkan anggaran pertahanan. Demonstran menuntut perubahan kebijakan yang lebih memprioritaskan hak asasi manusia dan perdamaian.
Demonstran, sebagian besar perempuan muda, membawa spanduk dan poster dengan slogan-slogan seperti "Tolak Darurat Militer" dan "Hentikan Perang". Mereka menyanyikan lagu-lagu perjuangan dan berorasi tentang pentingnya perdamaian dan hak asasi manusia. Aksi ini mendapat dukungan dari berbagai organisasi masyarakat sipil dan partai politik oposisi.
Perempuan memainkan peran penting dalam aksi protes ini. Mereka menuntut perubahan kebijakan yang lebih memperhatikan kebutuhan dan hak-hak perempuan. Demonstran juga menyoroti isu-isu seperti kesetaraan gender, penghentian kekerasan terhadap perempuan, dan perlindungan hak-hak perempuan.
Aksi protes ini menarik perhatian internasional. Organisasi hak asasi manusia dan komunitas internasional mendukung tuntutan demonstran. Pemerintah Korea Selatan diharapkan mempertimbangkan aspirasi rakyat dan memperbarui kebijakan yang lebih memprioritaskan perdamaian dan hak asasi manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H