Gunung Andong merupakan salah satu gunung yang berada di wilayah Kabupaten Magelang tepatnya berada diantara Desa Ngablak dan Desa Tlogorejo. Gunung Andong tepat bersebelahan dengan Gunung Telomoyo. Gunung Andong memiliki ketinggian 1.726 mdpl dan menjadi destinasi hiking favorit yang banyak dikunjungi karena Gunung Andong sangat cocok untuk pemula. Selain itu, medan dan waktu tempuh untuk sampai puncak juga relatif pendek. Gunung Andong menjadi salah satu spot sunrise favorit di Jawa Tengah yang menawarkan keindahan yang tidak kalah menarik seperti Sunrise Sikunir di Dieng.Â
Jika beruntung, saat musim kemarau puncak Andong tidak hanya menawarkan sunrise tapi juga menawarkan pemandangan gunung-gunung yang mengelilingi Kabupaten Magelang seperti Gunung Merbabu, Gunung Merapi, Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Tipe Gunung Andong yang tidak terlalu tinggi sehingga bisa menikmati keindahan Kabupaten Magelang dari puncak selama tidak ada kabut. Dari ketinggian 1.726 mdpl, kita bisa melakukan kontemplasi dan refleksi betapa manusia ini sungguh-sungguh sangat kecil dan hanya seperti debu saja. Dari ketinggian juga kita bisa melihat sawah-sawah yang terkotak-kotak, lalu ada blok-blok hutan dengan pohon yang tinggi, ada blok-blok perumahan, jalan raya, sungai dan masih banyak lainnya.
Gunung Andong memiliki tiga jalur pendakian yaitu via Sawit, via Pendem dan via Gogik. Via Sawit merupakan jalur yang paling ramai dilewati pendaki karena jalur ini merupakan jalur medium baik untuk pemula atau ekpertis. Selain itu, jalur via Sawit juga terdapat jalur baru yaitu setelah tiba di Pos 1, akan ada penunjuk arah dimana pendaki bisa memilih untuk menggunakan jalur baru atau jalur lama. Gunung Andong memiliki 2 puncak yaitu puncak andong 1.726 mdpl dan puncak alap-alap 1.692 mdpl. Jarak antar kedua puncak tidak terlalu jauh yang tentunya bisa teman-teman pilih salah satu atau keduanya. Harga SIMAKSI (Surat izin masuk kawasan konservasi Indonesia) Rp. 21.000, parkir sepeda motor Rp.5.000, mobil Rp. 20.000 dan Rp. 5.000 untuk kebersihan basecamp.
Di Jawa Tengah terdapat beberapa gunung yang cocok untuk pemula diantaranya Gunung Andong, Gunung Bismo, Gunung Sikendil, Gunung Prau, dan Gunung Kembang. Gunung Andong cocok untuk pendakian tektok yaitu pendakian tanpa berkemah atau menginap. Pun tak perlu khawatir jika tidak membawa bekal makanan yang cukup karena pada puncak Gunung Andong terdapat Tenda Biru yang menjual makanan. Pada puncak andong juga disediakan toilet dengan air bersih cukup dengan membayar Rp. 5.000. Pendakian tektok ini selain cocok untuk teman-teman yang memiliki waktu terbatas, juga cocok untuk pemula. Meskipun jalur pendakian Gunung Andong merupakan jalur yang landai, tetap diingatkan untuk setiap pendaki untuk selalu mawas diri dan berlaku sopan. Tetap berhati-hati selama pendakian karena bencana sekecil apapun tidak memilih siapa yang akan menjadi korbannya.
Dari puncak Gunung Andong, masih sangat jelas terdengar adzan sehingga kalian tidak perlu khawatir melewatkan waktu sholat untuk teman-teman muslim. Selain itu, jika ada hajatan yang memutar lagu dengan cukup keras juga masih bisa sangat terdengar dari puncak Andong. Meskipun matahari berada di atas kepala, dari  puncak Gunung Andong tidak akan terasa begitu panas karena memang udara yang dingin dan angin yang cukup kencang. Membawa peralatan sederhana seperti kursi lipat dan duduk untuk menikmati sejauh mata memandang keindahan sangat cocok sekali untuk melamun dan merenung. Untuk teman-teman yang menyukai kesunyian, mungkin puncak andong bisa dipertimbangkan, dengan syarat berkunjunglah pada hari senin-jumat diluar musim liburan.
Satu tips jika teman-teman berniat untuk tektok Gunung Andong, lewatlah jalur yang sama ketika berangkat dan pulang, hal ini untuk meminimalisir resiko meskipun tidak ada aturan tertulisnya. Jangan lupa untuk tidak membuang sampah sembarangan dan bawa sampahmu turun. Perhatikan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan serta perhatikan barang-barang yang boleh dibawa dan tidak boleh dibawa. Pastikan stamina fisik dalam keadaan baik dan tidak ada cidera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
