Mohon tunggu...
mochamadluthfi
mochamadluthfi Mohon Tunggu... Petani - penulis

semoga tetap aktif menulis apapun

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Air Buangan AC Sangat Bersih, tapi Mengapa Tidak Bisa Diminum

16 November 2023   15:40 Diperbarui: 16 November 2023   15:43 6462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mochamad Luthfi - Sejak kecil, kita diajarkan bahwa air buangan dari AC dianggap kotor dan tidak aman untuk diminum karena dapat membahayakan tubuh. Namun, jika kita perhatikan lebih cermat, air AC sebenarnya terlihat bening dan jernih tanpa tanda-tanda mikroalga, mikroba dll hidup di dalamnya. Tergantung pada lama penyimpanan air, air AC yang baru dihasilkan biasanya sangat bersih dingin & tanpa tanda-tanda mikroorganisme.

Air hasil kondensasi sebenarnya adalah air yang bersih dan jernih karena proses kondensasi tidak melibatkan mikroorganisme. Kondensasi pada air conditioner sepenuhnya bergantung pada prinsip fisika. Jadi, mengapa air buangan AC dianggap berbahaya dan tidak layak untuk dikonsumsi?

Mari kita cari tahu penjelasan ilmiahnya.

Air yang dihasilkan melalui kondensasi dari AC sebenarnya bersih, jernih, dan bebas dari mikroba. Prinsipnya, air ini seharusnya aman untuk dikonsumsi. Terkadang, hewan liar bahkan secara tidak sengaja mengonsumsi air AC tanpa memberikan dampak kesehatan yang signifikan. Di beberapa perumahan dengan pekarangan luas, berbagai organisme bahkan bergantung pada limbah air AC sebagai sumber air yang mudah dijangkau.

Namun, mengapa air buangan AC dianggap tidak boleh dikonsumsi oleh manusia? Salah satu alasan utamanya adalah kebersihan saluran pembuangan air AC. Tanpa disadari, air hasil kondensasi AC sebenarnya aman hingga saat menyentuh saluran pembuangan yang kotor dan penuh debu. Inilah yang membuat berbagai partikel berbahaya, seperti debu, karat, dan sel-sel kulit mati yang mengandung mikroba, dapat masuk ke dalam air hasil kondensasi tersebut.

Inilah mengapa air dari AC tidak boleh dikonsumsi, karena pada dasarnya, perusahaan AC tidak mempertimbangkan penggunaan ulang air hasil kondensasi. Sehingga, saluran pembuangan air AC tidak dirancang untuk menciptakan kondisi steril. Pada contoh evaporator coil di atas, berbagai zat kontaminan dapat terperangkap di dalamnya, mulai dari sel kulit mati, spora jamur, partikel debu, bekas karat, dan sebagainya. Oleh karena itu, kebersihan limbah air AC tidak pernah dijamin oleh perusahaan untuk dikonsumsi.

Selain ketidakjaminan kebersihannya, air buangan AC juga tidak dapat dikonsumsi karena alasan kimiawi. Air tersebut tidak mengandung mineral yang bermanfaat untuk tubuh. Sebagian besar air minum yang kita konsumsi mengandung mineral yang penting bagi kesehatan tubuh. Sementara itu, air AC merupakan hasil kondensasi yang tidak mengandung mineral sama sekali.

Meskipun demikian, air buangan AC sebenarnya memiliki sejumlah manfaat yang tak terduga. Salah satunya dilansir dari jvsroup.com adalah air ini 100% aman digunakan untuk menyirami tanaman. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa berbagai zat kontaminan dari air buangan AC tidak akan menyebabkan penyakit pada tumbuhan. Selain itu, air AC dapat didestilasi ulang untuk digunakan sebagai Aquadest atau air hasil penyulingan yang baik untuk kegiatan laboratorium. Air AC juga dapat digunakan untuk membersihkan kendaraan, karena air ini tidak begitu berbeda dengan air keran yang belum dididihkan, hanya saja tidak mengandung mineral.

Penutup

Itulah penjelasan ilmiah mengapa air buangan AC tidak cocok untuk dikonsumsi manusia. Kekurangan mineral dalam air tersebut membuatnya tidak dapat memenuhi kebutuhan harian tubuh. Selain itu, sistem saluran pembuangan yang tidak dirancang untuk penggunaan ulang membuat air hasil kondensasi cepat terkontaminasi begitu menyentuh permukaan saluran. Oleh karena itu, dengan berbagai alasan tersebut, disarankan untuk tidak pernah mencoba meminumnya!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun