Mohon tunggu...
Yesa Ramadhani
Yesa Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya maen basket

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Karesidenan Purwakarta: Jejak Kolonial Yang Menjadi Warisan Budaya Nasional

19 Desember 2024   21:34 Diperbarui: 20 Desember 2024   06:29 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karesidenan purwakarta (Sumber :foto Pribadi Yesa Ramadhani) 

Purwakarta Jawa Barat dikenal sebagai kota panorama alam menawan sekaligus menjadi saksi perjalanan sejarah panjang Indonesia. Salah satunya warisan sejarah yang menarik perhatian adalah gedung karesidenan purwakarta. "Ujar bapak kearsipan karesidenan purwakarta" Gedung ini dahulu di gunakan sebagai pusat administrasi kolonial Belanda dan kini telah menjadi cagar budaya nasional, "karesidenan purwakarta ini sangat bersejarah. Dibangun pada tahun 1830 oleh Raden Surya Winata seorang tokoh lokal yang juga dikenal sebagai keturunan singaperbangsa. 

Pada saat itu, gedung karesidenan purwakarta ini dulu menjadi pusat pemerintahan kolonial Belanda yang mengawasi wilayah purwakarta, subang, karawang, hingga bekasi. "Ujar bapak karesidenan purwakarta" Dalam wawancara. Sistem karesidenan yang diterapkan saat itu juga menjadi bagian dari struktur administrasi Hindia Belanda yang erat kaitannya dengan aktivitas dengan VOC. (Kamis, 05 Desember 2024) 

Bagaimana fungsi Gedung setelah kemerdekaan? 

Setelah Indonesia merdeka, gedung karesidenan masih digunakan hingga tahun 2019 sebagai kantor pemerintahan. "Fungsi gedung ini sempat beralih beberapa kali, dari kantor pemerintahan hingga ruang rapat resmi sebelum akhirnya di ahli fungsikan menjadi cagar budaya", ungkap seorang bapak kearsipan karesidenan purwakarta" Kini gedung karesidenan purwakarta ini menjadi tempat wisata edukasi, ruang layanan publik, dan situs bersejarah yang sering dikunjungi wisatawan. 

Bangunan ini menjadi simbol perjuangan masyarakat jawa Barat dalam melawan penjajahan dan menjaga kedaulatan budaya lokal. Kini karesidenan purwakarta ini menjadi tempat wisata edukasi, ruang layanan publik., dan situs bersejarah yang sering di kunjungi wisatawan. Pemerintahan daerah berharap, dengan status cagar budaya, gedung karesidenan karesidenan ini tetap di terawat dan dapat dinikmati oleh generasi muda. 

Karesidenan purwakarta (Sumber pribadi: Yesa Ramadhani) 
Karesidenan purwakarta (Sumber pribadi: Yesa Ramadhani) 

Gedung karesidenan purwakarta memiliki arsitektur unik, perpaduan gaya Eropa dan cina. "Gaya kolonial Belanda mendominasi bangunan, tetapi ada sentuhan Portugis dan cina dalam detailnya, " Jelas seorang arsitek lokal yang sering mempelajari bangunan ini.bangunan ini didirikan pada era kolonial  dengan sentuhan gaya Eropa dan cina yang di pengaruhi oleh masa penjajahan Portugis dan Inggris di Nusantara. 

 Cat kream dan putih pada bangunan ini menjadi ciri khas gedung karesidenan purwakarta ini yang tetap di pertahankan sejak era kolonial.

 Perubahan hanya di lakukan pada lantai, dari berawal masih tekel tradisional ke keramik modern, tanpa menghilangkan nilai sejarahnya tetap dijaga. Gedung ini tidak hanya menjadi simbol sejarah, tetapi juga bagian dari tradisi lokal,. Seorang warga purwakarta menyebutkan "setiap hari jadi purwakarta perayaan sering di pusatkan di sekitar Perubahan hanya di lakukan pada lantai, dari berawal masih tekel tradisional ke keramik modern, tanpa menghilangkan nilai sejarahnya tetap dijaga. Gedung ini tidak hanya menjadi simbol sejarah, tetapi juga bagian dari tradisi lokal,. Seorang warga purwakarta menyebutkan "setiap hari jadi purwakarta perayaan sering di pusatkan di sekitar karesidenan ini. Itu menjadi pengingat akan sejarah kota kami.

 " Pada tahun 2010, kementerian Kebudayaan dan pariwisata Jawa Barat resmi menjadikan karesidenan purwakarta sebagai cagar budaya. Gedung karesidenan purwakarta ini juga ini kerap digunakan untuk acara festival budaya yang melibatkan masyarakat setempat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun