Penyakit akibat kerja (PAK) merupakan penyakit yang diperoleh dari lingkungan pekerjaannya. Penyakit ini dialami bagi pekerjaan apapun. Menurut Badan Pusat Statistik Kota Batu tahun 2021, sebanyak 26,20% penduduk di Kota Batu bermata pencaharian sebagai petani, utamanya di Desa Pendem. Dalam pelaksanaannya, petani berpotensi terkena penyakit akibat kerja seperti low back pain (nyeri punggung), gatal-gatal, sakit kepala, hingga dapat mengalami stress karena pekerjaan. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit tersebut yaitu posisi yang tidak ergonomis, paparan dari pestisida, paparan suhu yang ekstrim, dan kejadian gagal panen.
Hal tersebut mendorong Mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Malang untuk megadakan Pengabdian Masyarakat terkait Penyakit Akibat Kerja kepada para petani di Desa Pendem. Bekerja sama dengan Bapak Sulli sebagai sekretaris desa, serta ketua gapoktani dan ketua RT desa setempat, kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu, 11 November 2023 bertempat di gudang tani milik ketua gapoktani. Terdata para petani yang datang melebihi target, yakni sekitar 25 petani. Tidak seperti penyuluhan lainnya, pada kesempatan ini mereka menggunakan media leaflet dengan penjelasan secara lisan karena keterbatasan listrik di sana. Namun, dengan menggunakan leaflet maka para petani dapat membawa pulang dan dibaca kembali sewaktu-waktu oleh para petani.
Kegiatan ini diawali dengan penyampaian sambutan oleh ketua pelaksana dan ketua gapoktani. Dilanjut kegiatan kedua, yaitu para petani mengisi pre-test didampingi Mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat. Kemudian terdapat penyampaian materi terkait penyakit akibat kerja dalam bertani yang kemudian  dilanjutkan dengan pengisian post-test sebagai perbandingan efektivitas sosialisasi. Sebagai penutup, Tim Pengabdian melakukan pemeriksaan kesehatan berupa pengecekan berat badan, pemeriksaan tekanan darah, pengecekan gula darah, dan pengecekan asam urat. Setelah semua petani melakukan cek kesehatan, penyerahan cinderamata kepada ketua gapoktani dilakukan. Kegiatan ini mendapatkan sambutan yang baik dari sekretaris desa, ketua gapoktani dan ketua RT serta antusias para petani dalam mengikuti serangkaian acara.
Evaluasi kegiatan ini dilakukan dengan cara diskusi antara ketua gapoktani dan Mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan para petani terkait risiko penyakit akibat kerja yang dapat terjadi pada para petani sehingga dapat mencegah penyakit tersebut secara mandiri dan meningkatkan produktivitas. Dengan begitu, diharapkan pula terjadi penurunan angka kejaadian penyakit akibat kerja pada petani utamanya di Desa Pendem.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H