Guru dapat menerapkan teori pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran secara realistik. Sejalan dengan tujuan program ini mahasiswa yang tertarik pada pendidikan diberi kesempatan untuk terlibat dalam mengajar, memperdalam pengetahuan, mengalami peran sebagai guru. Beberapa kali kami juga mengadakan lesson studi untuk menilai keefektifan metode ajar yang digunakan mahasiswa AM.Â
Tidak hanya kegiatan akademik fokus utama pelaksanaan program Asistensi Mengajar terbagi dalam tiga ranah: akademik, non-akademik, dan administrasi sekolah. Pada ranah non-akademik, mahasiswa AM  terlibat dalam beragam kegiatan mulai dari seminar, kegiatan pramuka,dan  kegiatan P5. Sedangkan di bidang administrasi sekolah, mahasiswa AM melaksanakan piket secara berkala di bidang kehumasan, kurikulum, perpustakaan, BKK, dan tata usaha.Â
Pengalaman dalam kegiatan Asistensi Mengajar adalah perjalanan yang mengukir kesan mendalam dalam perjalanan pendidikan saya. Setiap langkah, Â dalam aspek akademik, non-akademik, hingga administrasi sekolah, membawa cahaya pengetahuan yang memperkaya pandangan saya tentang dunia pendidikan.Â
Menjadi mitra bagi guru, merasakan bagaimana menjadi pendidik, dan terlibat dalam menyelesaikan tantangan administratif telah memberikan gambaran yang komprehensif tentang esensi profesi pendidikan.Â
Pengalaman ini tak hanya membuka pintu pengetahuan, tetapi juga menegaskan betapa pentingnya penggabungan antara ilmu teori dengan praktik di lapangan. Melalui pengajaran, pengalaman memahami permasalahan di sekolah mitra, dan ikut serta dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, saya merasakan bahwa pengabdian dalam dunia pendidikan memiliki kekuatan transformasional yang luar biasa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H