Mohon tunggu...
Rizki Ayu Safitri
Rizki Ayu Safitri Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Jadikan penggalauan sebagai ajang kamu untuk mulai menulis :)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Secangkir Kopi

14 November 2014   17:14 Diperbarui: 30 September 2015   19:51 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Secangkir kopi,

Ku seduh dalam dinginnya malam

Memacu liar degupan jantungku

Mengingatkanku pada manis pahitnya masa lalu

Hingga terbayang sosok yang ku sebut kamu

 

Secangkir kopi,

Menenggelamkanku ke dalam kenangan saat bersamamu

Mendekapku dalam sejuta rasa yang tak mampu ku urai

Mengais sosok yang kini tak dapat lagi ku rengkuh

Hingga akhirnya menciptakan tetes bulir air mata yang jatuh tak tertahan

 

Secangkir kopi,

Membawaku menuju sosok yang tak lagi dekat denganku

Membuat khayalan liar menari-nari dalam otakku

Menjamah gersangnya hati yang tak terurus setelah kepergianmu

 

Secangkir kopi,

Ku ingin menikmati berdua bersamamu

Dalam pekatnya malam

Dan dalam hangatnya tautan jemari tangan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun