Mohon tunggu...
Ofana Tri Wibowo
Ofana Tri Wibowo Mohon Tunggu... Lainnya - Baru

Nama Ofana Tri Wibowo lahir di Wonogiri, 23 Oktober 2002.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Pemuda untuk Persatuan dan Keutuhan NKRI

3 November 2021   19:40 Diperbarui: 4 November 2021   10:44 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Menurut badan pusat statistik (BPS) jumlah pemuda di indonesia pada tahun 2020 adalah 23,86% dari jumlah penduduk Indonesia. Jumlah tersebut sangat banyak dan tentunya sangat penting untuk kemajuan bangsa Indonesia. Karena sekitar nanti pada tahun 2045 atau tepat 100 tahun ulang tahun kemerdekaan Indonesia, para pemuda inilah yang akan menjadi pemimpinnya.

Berbicara tentang kemerdekaan negara Indonesia tentu tidak akan bisa lepas dari peran pemuda. Pemuda sangat berperan dalam perjuangan pergerakan kemerdekaan negara Indonesia. Kita mulai dari berdirinya organisasi Budi Utomo. Budi Utomo adalah organisasi pemuda yang berdiri di Yogyakarta tanggal 20 Mei 1908. 

Organisasi ini digagas oleh  Dr. Wahidin Sudirohusodo dan didirikan oleh Dr. Soetomo dan para mahasiswa STOVIA, yaitu Goenawan Mangoenkoesoemo dan Soeraji. Kemudian ada peristiwa sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Peristiwa sumpah pemuda ini merupakan awal dari perjuangan pergerakan kemerdekaan negara Indonesia dilanjut dengan peristiwa rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945.

Nah bagaimana dengan peran pemuda diera globalisasi ini. Dizaman ini peran pemuda tidak lagi melawan penjajah tetapi menghadapi tantangan yang disebabkan oleh cepatnya arus globalisasi. Tantangan tersebut contohnya dalam hal budaya. Dengan keadaan sekarang yang hampir semua orang memiliki smartphone atau gawai dan jaringan internet, budaya asing semakin mudah masuk seperti budaya barat, korea, dan masih banyak lagi. 

Budaya barat ini tidak cocok dengan bangsa Indonesia karena terlalu bebas. Akibat dari mudah masuknya budaya tersebut menyebabkan banyak masyarakat Indonesia lupa dengan budaya mereka sendiri. Jika kita sendiri lupa maka budaya kita sendiri akan hilang. Tidak hanya itu, masuknya budaya barat juga menyebabkan egoisme. Sifat egois ini dapat menyebabkan menurunnya rasa persatuan antar masyarakat.    

Di sinilah peran pemuda untuk membantu mengembangkan dan memperkenalkan budaya sendiri kepada masyarakat agar tidak hilang nantinya. Kemudian ada Pancasila yang dapat digunakan untuk menyaring dampak negatif yang disebabkan arus globalisasi. Oleh karena itu, mari kita sebagai pemuda pemudi bangsa Indonesia kita perdalam nilai-nilai Pancasila karena di dalamnya terkandung manfaat yang banyak untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Keterangan:

 Tulisan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah bela negara

Nama : Ofana Tri Wibowo

NPT   : 21210026

Prodi  : Klimatologi 1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun