Mohon tunggu...
usman efendi
usman efendi Mohon Tunggu... -

karyawan swasta mental pengusaha he he

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mental Sholat vs Sholat

4 Juli 2012   23:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:17 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Teringat kata sufi termasyhur di dunia Timur dan Barat ; Jalalludin Rumi "mental sholat lebih baik dari sholat". Mmmhh bagi orang awam rasanya kata itu dipandang sebagai cibiran, aliran sesat atau apalah.
Banyak sekali dari kita yang rajin sholat, mungkin bangsa Indonesia yang katanya religius rajin sholat setiap harinya. Tapi yang perlu ditanyakan sholat kita =
- sebagai gugur kewajiban ?
- takut Tuhan ?
- kesadaran hati terdalam ?
Tidak bisa dipungkiri, kadang terasa sekali dalam pelaksanaannya lebih ke gugur kewajiban atau takut Tuhan. Sehingga pengejahwantahannya dalam kehidupan ini nol (nihil).
Sholat yang sejatinya "kebutuhan" makhluknya untuk metamorfosis mental terus menerus di setiap detik waktunya malah terlupakan.
Sudahkah sholat kita membentuk mental sholat dalam kehidupan kita ?
Semoga inspirasi sufi "RUMI" memberikan cambuk bagi kesadaran rendah kita menuju kesadaran tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun