Teringat kata sufi termasyhur di dunia Timur dan Barat ; Jalalludin Rumi "mental sholat lebih baik dari sholat". Mmmhh bagi orang awam rasanya kata itu dipandang sebagai cibiran, aliran sesat atau apalah.
Banyak sekali dari kita yang rajin sholat, mungkin bangsa Indonesia yang katanya religius rajin sholat setiap harinya. Tapi yang perlu ditanyakan sholat kita =
- sebagai gugur kewajiban ?
- takut Tuhan ?
- kesadaran hati terdalam ?
Tidak bisa dipungkiri, kadang terasa sekali dalam pelaksanaannya lebih ke gugur kewajiban atau takut Tuhan. Sehingga pengejahwantahannya dalam kehidupan ini nol (nihil).
Sholat yang sejatinya "kebutuhan" makhluknya untuk metamorfosis mental terus menerus di setiap detik waktunya malah terlupakan.
Sudahkah sholat kita membentuk mental sholat dalam kehidupan kita ?
Semoga inspirasi sufi "RUMI" memberikan cambuk bagi kesadaran rendah kita menuju kesadaran tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H