Meskipun tinggal di Bali saya adalah salah satu orang yang tidak selalu pergi ke pantai. Kalaupun kesana itu karena ada keluarga atau teman yang liburan ke Bali. Maka jadilah saya guite tour buat mereka. Termasuk pantai dreamland, terakhir kesana yaitu setahun yang lalu. Dengan alasan yang sama kali ini saya menemani saudara dari Surabaya. Waktu tempuh dari Denpasar ke Dreamland sekitar 45 menit menggunakan sepeda motor semakin lebih cepat setelah di bangun jalan tol diatas laut Bali. Untuk menuju kesana bisa melalui Jalan Raya Uluwatu atau masuk melalui area kawasan kampus udayana.
Tapi di musim libur seperti sekarang ini, yang ingin berpergian ke tempat wisata dengan menggunakan mobil dipastikan akan terjebak kemacetan. Kepadatan lalulintas mulai terasa ketika memasuki kawasan Jimbaran diakibatkan olah banyaknya wisatawan yang datang menikmati liburan Natal maupun untuk menghabiskan dan merayakan pergantian akhir tahun. Kebanyakan wisatawan domestik datang menggunakan kendaraan dari luar pulau Bali atau menggunakan mobil pribadi.
Walaupun kawasannya padang sabana tapi apabila datang pada musim penghujan maka akan terlihat padang rumput menghijau. Sepanjang jalan pohon palem (Arecaceae) jenis pinang pinangan (Areca catechu) berbaris cantik dan rapi berdampingan dengan lampu-lampu jalan. Terlihat beberapa bangunan baru semacam hotel dan berbagai jenis tempat penginapan lainnya. Akses masuk pantai di kiri kanan jalan dibuat tembok penahan tebing yang terlihat begitu indah dan menarik. Harus menuruni beberapa anak tangga dan melewati sebuah jembatan yang dibangun menempel di dinding tebing untuk sampai ke pantai.
Di beberapa titik tertentu terlihat bendera merah yang ditanam di bibir pantai sebagai tanda peringatan untuk tidak mendekat atau lebih masuk ke dalam pantai. Himbauan ini dikarenakan di musim penghujan terlebih di bulan Desember ombak besar dan gelombang pasang air laut bisa saja mengancam dan membahayakan diri para pengunjung. Naik ke bukit di sebelah selatan adalah cara untuk menikmati pantai tanpa harus membahayakan diri. Di bukit dengan pemandangan terbuka ini kita bisa dengan lepas memandang kebawah.
Terlihat pengunjung hanya berfoto foto mengabadikan moment tertentu. Ada juga pasangan sejoli yang berjalan di bibir pantai atau sekedar berlari lari kecil. Sedangkan diujung sana beberapa pengunjung yang bernyali besar menguji adrenalin dengan bermain papan seluncur. Hampir senja waktu yang pas untuk menikmati sunset. Untuk menikmati sunset sebaiknya berjalan ke utara. Ada beberapa tangga setapak yang dibuat belum sempurna tapi akan membantu mengarahkan kaki untuk naik atas tebing.
Dari atas tebing ini suasana romantis terasa sekali. Bagi yang tidak suka menikmati pantai yang ramai seperti Kuta atau Sanur, pantai Dreamland mungkin bisa menjadi pilihan.
Catatan: Semua foto milik piribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H