Mohon tunggu...
Oen Oya
Oen Oya Mohon Tunggu... karyawan swasta -

oyaa??

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Gemuruh Ombak Senja Pantai Dreamland

30 Desember 2013   19:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:20 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meskipun tinggal di Bali saya adalah salah satu orang yang tidak selalu pergi ke pantai. Kalaupun kesana itu karena ada keluarga atau teman yang liburan ke Bali. Maka jadilah saya guite tour buat mereka. Termasuk pantai dreamland, terakhir kesana yaitu setahun yang lalu. Dengan alasan yang sama kali ini saya menemani saudara dari Surabaya. Waktu tempuh dari Denpasar ke Dreamland sekitar 45 menit menggunakan sepeda motor semakin lebih cepat setelah di bangun jalan tol diatas laut Bali. Untuk menuju kesana bisa melalui Jalan Raya Uluwatu atau masuk melalui area kawasan kampus udayana.

Tapi di musim libur seperti sekarang ini, yang ingin berpergian ke tempat wisata dengan menggunakan mobil dipastikan akan terjebak kemacetan. Kepadatan lalulintas mulai terasa ketika memasuki kawasan Jimbaran diakibatkan olah banyaknya wisatawan yang datang menikmati liburan Natal maupun untuk menghabiskan dan merayakan pergantian akhir tahun. Kebanyakan wisatawan domestik datang menggunakan kendaraan dari luar pulau Bali atau menggunakan mobil pribadi.

Walaupun kawasannya padang sabana tapi apabila datang pada musim penghujan maka akan terlihat padang rumput menghijau. Sepanjang jalan pohon palem (Arecaceae) jenis pinang pinangan (Areca catechu) berbaris cantik dan rapi berdampingan dengan lampu-lampu jalan. Terlihat beberapa bangunan baru semacam hotel dan berbagai jenis tempat penginapan lainnya. Akses masuk pantai di kiri kanan jalan dibuat tembok penahan tebing yang terlihat begitu indah dan menarik. Harus menuruni beberapa anak tangga dan melewati sebuah jembatan yang dibangun menempel di dinding tebing untuk sampai ke pantai.

Di beberapa titik tertentu terlihat bendera merah yang ditanam di bibir pantai sebagai tanda peringatan untuk tidak mendekat atau lebih masuk ke dalam pantai.  Himbauan ini dikarenakan di musim penghujan terlebih di bulan Desember ombak besar dan gelombang pasang air laut bisa saja mengancam dan membahayakan diri para pengunjung. Naik ke bukit di sebelah selatan adalah cara untuk menikmati pantai tanpa harus membahayakan diri. Di bukit dengan pemandangan terbuka ini kita bisa dengan lepas memandang kebawah.

1388403760106030141
1388403760106030141

13884041191893606287
13884041191893606287

Terlihat pengunjung hanya berfoto foto mengabadikan moment tertentu. Ada juga pasangan sejoli yang berjalan di bibir pantai atau sekedar berlari lari kecil.  Sedangkan diujung sana beberapa pengunjung yang bernyali besar menguji adrenalin dengan bermain papan seluncur. Hampir senja waktu yang pas untuk menikmati sunset. Untuk menikmati sunset sebaiknya berjalan ke utara. Ada beberapa tangga setapak yang dibuat belum sempurna tapi akan membantu mengarahkan kaki untuk naik atas tebing.

13884045101812470524
13884045101812470524
[caption id="attachment_312415" align="aligncenter" width="553" caption="Dari atas tebing ini suasana romantis terasa sekali."]
1388404656892038329
1388404656892038329
[/caption]

Dari atas tebing ini suasana romantis terasa sekali. Bagi yang tidak suka menikmati pantai yang ramai seperti Kuta atau Sanur,  pantai Dreamland mungkin bisa menjadi pilihan.

Catatan: Semua foto milik piribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun