Mohon tunggu...
Oemar Bakrie
Oemar Bakrie Mohon Tunggu... -

jadi guru jujur berbakti memang makan hati (Iwan Fals)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Legenda Batu Belah

18 Juni 2012   06:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:50 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13400010221330628535

Para penambang pasir dan pemecah batu di lereng Merapi

Mereka menertawakanku karena aku tak bisa membelah batu

Semakin keras aku hentakan palu

Semakin batu itu menertawaiku

Kata mereka aku harus memahami alur urat jiwa batu

Hanya dengan begitu aku akan mampu membelah batu sesuai mauku.

Sentuhan lembut palu akan membelah hati yang membatu.

Ku kira cinta telah menemukan alur jiwa hatiku yang membatu

Aku terbelah-belah dan itu bukan mauku

Aku tak tahu apakah itu maumu.

Yang aku tahu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun