Mohon tunggu...
Ulil Abshor
Ulil Abshor Mohon Tunggu... karyawan swasta -

always learning

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

ARB & Hobi Memeluk Boneka

26 Maret 2014   20:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:26 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saat kita melihat2 dan biasanya akan mencobanya, meskipun kita tidak jadi membeli paling tidak saat kita keluar tubuh kita menjadi lebih wangi dari sebelumnya. Kurang lebih begitu. Intinya kalau kita ingin sukses ya harus dekat dengan orang sukses. Kalau kita ingin rajin beribadah, ya harus dekat dengan orang2 yang senang beribadah.

Duo Zalianty saya pikir mungkin juga ingin menerapkan cerita bijak tersebut. Siapa yang tidak ingin kaya seperti ARB? Apalagi dalam penjelasan keduanya mereka juga sedang menjalani sebuah bisnis. Selain mereka juga menyukai dunia laut yang menjadi pesona Maladewa.

ARB sendiri meskipun sudah 'sepuh', tapi kita semua tahu kalau bagi laki-laki itu tidak ada kata tua. Mungkin saja perjalanan itu cukup melelahkan jadi kalau yang menemani tidak cukup sedap di pandang, bukan kelegaan yang di dapat.

Dalam dunia bisnis pun, melibatkan wanita cantik dengan berbagai motif pun sudah menjadi hal yang wajar. Tidak semua memang tapi ada beberapa yang melakukannya.Kalau akhirnya terpilih duo Zalianty, ya karena mereka sudah dekat sebelumnya.

Apapun yang terjadi di dalam pesawat itu hanya Alloh dan mereka saja yang tahu. Dari kasus ini kita harus merenungkan ajaran Islam dan boleh jadi ada di agama lain tentang larangan bepergian dengan orang yang bukan muhrimnya. Salah satu alasan yang paling jelas jika berkaca dari video ARB ini adalah untuk menghindari fitnah.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun