Mohon tunggu...
oel hanifah
oel hanifah Mohon Tunggu... -

. penulis puisi .

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jerit Langit

12 Juni 2010   07:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:35 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

julang bambu ke ujung awan

penerang lampu tak hingga

meruak langit

tanpa tak sengaja

serasa terusik

atap bintang mengerang

jerit dalam kesunyian

luluh lantahkan peradaban

tatap pelangi memaksa terbit

gejolak adu

patahkan semangat bersatu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun