Kawan, dengarlah, dengarlah:
Deritaku tidak serupa Ayub,
Tetapi hatiku menyuarakan kidung ratapan;
dan jiwaku melirihkan kesesakan-kesesakan.
Tidak kubertanya mengapa, karena kutahu sebab;
Tidak kubertanya kenapa, karena kutahu karena.
Namun dalam kegelapan kulihat terang Kristus, dan
jiwaku bergembira:
seperti seorang lelaki muda mendapati kekasih hatinya, dan
seorang perempuan mendapati dirinya melahirkan seorang bayi.
Seperti anak-anak rohku menari-nari dihadapan Tuhan, dan
lidahku bersuka menaikkan mazmur Daud,
bibirku melantunkan amsal Salomo.
-Makassar, 27 Mei 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H