Mohon tunggu...
Muhamad Gunarsah
Muhamad Gunarsah Mohon Tunggu... -

Penulis, Web Designer, dan Co-Facilitator Emotional Healing Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bersamamu

4 Oktober 2011   13:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:20 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sejak memilih dirimu banyak suara yang tak setuju
Mereka menginginkanku agar menjauh darimu
Gelisah hatiku bergetar jantungku pun berdebar
Mungkin mereka benar mungkin aku belum sadar
Namun aku memutuskan untuk tetap bersamamu
Karena ini hidupku dan tak ada yang berhak mengaturku

Perjalanan kita ternyata memang tak mudah
Hari-hari kita lewati dengan rasa gelisah
Tapi aku tak mau menyerah dan kalah
Aku ingin buktikan bahwa mereka salah

Jalan yang kita lalui begitu panjang
Melewati terjal dan tajamnya batu karang
Luka pun tertoreh pada kaki yang telanjang
Namun keyakinan itu tetap kupegang
Meski harus kubawa hingga nyawa meregang

Begitu banyak hal yang terjadi
Namun hingga detik ini kita masih tegar berdiri
Memanjatkan syukur kehadirat Ilahi
Atas kasih sayang-Nya yang Maha melindungi

Wahai kekasih pujaan
Tak sia-sia segala pengorbanan
Kan kubawa dirimu ke negeri impian
Seperti yang dulu pernah kujanjikan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun