Dalam artikel ini saya akan menceritakan tentang potensial produk dan persaingannya di pasar. Dalam hal memasarkan produk, perusahaan harus mampu memilih atau penciptakan produk-produk yang baik, berkualitas dan tentunya berpotensi untuk bisa bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain.
Produk yang potensial adalah produk-produk yang memiliki kualitas baik, memiliki perbedaan dengan produk-produk lain (diferensiasi product), serta inovasi produk sehingga mampu menarik pelanggan serta mampu bersaing di pasar yang semakin ketat.
Menurut saya produk yang memiliki kualitas baik, akan mampu bertahan. Dengan kualitas yang baik ini, pelanggan tidak akan merasa tertipu dan akan kembali lagi membeli produk tersebut. Hal ini karena konsumen merasa puas dengan produk yang ia beli dan ia gunakan, misalnya saja produk sepatu. Saat seseorang membeli sepatu merek tertentu dan ia merasa nyaman memakainya, sepatu awet, tidak mudah rusak dan modelnya juga tidak pasaran maka pelanggan akan membeli produk itu lagi, karena pelanggan memiliki kepuasan sendiri terhadap produk tersebut.
Produk yang unik dan berbeda dengan produk-produk lain juga merupakan produk yang potensial. Konsumen merasa ingin mencoba produk yang unik dan berbeda dengan yang lain. Seperti yang dilakukan seorang wanita di Jakarta, ia menggeluti bisnis catering, khusus anak-anak. Mungkin banyak juga orang yang berbisnis catering, namun karena ia mengemas makanan cateringnya dengan bentuk yang unik dan berbeda, maka banyak yang memesan jasa cateringnya, dan ia bisa menjual makanannya seharga kurang lebih Rp 41.000/box nasi. Keunikannya terletak pada cara ia mengemas box nasi serta menunya. Ia sangat memperhatikan bahan-bahan yang digunakan, gizi yang terkandung dalam setiap makanan, serta rasa dalam setiap masakan yang tentunya disukai anak-anak. Kemudian ia mengemasnya dengan bentuk yang lucu, ia mencetak nasi dengan bentuk yang unik, seperti tokoh kartun yang banyak disukai anak-anak, kemudian menghiasnya dengan sayuran dan lauk-lauk lainnya. Ilmu mencetak dan menghias makanan seperti ini deisebut dengan “Bento”, yaitu ilmu yang berasal dari Jepang. Dengan cara ini, anak-anak tidak merasa bosan dengan bekal makanannya, dengan cara ini juga ternyata mampu meningkatkan nafsu makan anak-anak serta membuat anak-anak mau memakan sayur.
Selain dengan kualitas yang baik dan menciptakan produk yang berbeda dengan produk-produk yang lain(differensiasi product), cara lain yang juga bisa dilakukan adalah dengan inovasi produk, yaitu menciptakan produk yang baru yang belum pernah ada sebelumnya. Keunggulan dalam inovasi produk adalah perusahaan memiliki pesaing yang lebih sedikit dan juga menjadikan perusahaan mempunyai kesempatan uantuk memperoleh keuntungan yang jauh lebih besar.
Pada jaman sekarang ini, saat persaingan dibidang bisnis semakin ketat, perusahaan harus mampu menghadirkan produk-produk yang potensial yang nantinya bisa bersaing di pasaran dengan produk-produk dari perusahaan lain. Menurut saya ketiga hal di atas yaitu produk dengan kualitas baik, adanya differensiasi produk dan melakukan inovasi produk sangat perlu diperhatiakan perusahan-perusahan yang ingin mempunyai banyak pelanggan dan mendapatkan banyak keuntungan. Karena, dengan banyaknya perusahaan saat ini, konsumen mempunyai banyak pilihan dalam memilih produk untuk memenuhi kebutuhannya. Andai saja kita menjual produk yang sama dengan perusahaan yang lain, namun kualitas produk kita jauh lebih bagus, maka konsumen akan lebih memilih produk yang berkualitas lebih bagus. Differensiasi dan inovasi produk juga diperlukan untuk memberikan pilihan lain kepada konsumen agar konsumen tidak bosan dengan produk-produk yang ditawarkan.
Seperti Indonesia, di Indonesia banyak sekali produk yang potensial untuk di pasarkan di lokal maupun untuk ekspor, yang tentunya memiliki kualitas yang baik seperti yang sudah dijelaskan di atas antara lain:
1.Handicraft
Negara tujuan eksport :
Australia, Jepang, Singapore, Hong Kong, South Korea, Nigeria, South Africa, Saudi Arabia, USA, Inggris, Jerman, Perancis, Itali, Spanyol, Belanda, Kanada
2.Fish and fish product
Negara tujuan eksport :
Autralia, Jepang, Singapore, China, Malaysia, Taiwan, Hong Kong, Thailand, South Korea.
3.Medical Herbs
Negara tujuan eksport :
Australia, Taiwan, Singapore, India, Hong Kong, Jepang, Malaysia, China, South korea, Saudi Arabia, Perancis, German, USA, Rusia.
4.Leather and leather product
Negara tujuan eksport:
Hong Kong, Vietnam, Singapore, China, Thailand, India, Japan, Korea Selatan, Malaysia, Taiwan, Africa Selatan, Mesir, Uni Emirat Arab, Itali, USA, Jerman, Norwegia, Spanyol, Inggris, Brazil.
5.Processed Food
Negara tujuan eksport:
Singapura, Jepang, Malaysia, Philipina, Hong kong, India, Kamboja, Thailand, Taiwan, Australia, Vietnam, Korea Selatan.
6.Jewellery
Negara tujuan eksport:
Singapura, Hong Kong, Australia, Jepang, USA, Jerman, Inggris, Itali, Spanyol.
7.Essential Oil
Negara tujuan eksport :
Singapur, Malaysia, Thailand, Philipina, Vietnam, Jepang, China, Hong Kong, Taiwan, India, Pakistan, Arab Saudi, Yaman, Nigeria, Kenya, Amerika, Perancis, Inggris, Swiss, Spanyol, Belanda.
8.Spices
Negara tujuan eksport :
Singapore, Uni Emirat Arab, Maroko, Augeria, Tunisia, Amerika, Belanda, Brazil, Jerman, Belgia.
9.Stasionery non paper
Negara tujuan eksport :
Singapore, Australia, Malaysia, Thailand, Hong Kong, Jepang, Selandia baru, New Zealand, Arab Saudi, Iran, Uni Emirat Arab, USA, Jerman, Belgia, Inggris, Meksiko, Kolombia, Swedia.
10.Medical instrument
Negara tujuan eksport :
Jepang, China, Singapore, Pakistan, Malaysia, Hong Kong, Samoa, Maldives, India, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Qatar, Jerman, Amerika, Swiss, Belanda, Andorna.[1]
[1] http://www.export-import-indonesia.com/blog/daftar-produk-potensial-indonesia.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H