Mohon tunggu...
Odod
Odod Mohon Tunggu... -

Ordinary GURU ..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hati-hati Bekerja di Tempat Tidak Jelas

16 Desember 2010   10:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:40 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Membaca judulnya nampak seperti sebuah peringatan atau sekedar kalimat "balas dendam" yang ditujukan bagi barisan sakit hati (BASAH) setelah bekerja di tempat yang dianggap "TIDAK JELAS". Namun maksud dari penulis tidak lain hanya untuk berbagi cerita dan pengalaman setelah merasakan bekerja di berbagai tempat. Tidak Jelas disini dimaksudkan sebagai sebuah tempat bekerja yang terdiri dari segala hal yang TIDAK JELAS .. wahh tambah aneh nih. Begini maksudnya, ambil contoh di sekolah tempat saya dulu bekerja, banyak sekali hal hal yang TIDAK JELAS yang dilakukan orang orang TIDAK JELAS dalam lingkungan kerja yang TIDAK JELAS juntrungannya. Misalnya saja, aturan aturan yang TIDAK JELAS dipakai untuk menakuti bahkan mengintimidasi karyawan yang TIDAK JELAS statusnya. lebih detailnya seperti ini :

1. Proses Rekruitmen yang TIDAK JELAS --> butuh guru marching band .. tiba tiba setelah sampai di tempat bekerja dijadikan guru OLAHRAGA (tidak mau rugi) kemudian dilepas untuk mengajar tanpa arahan yang jelas atau tanpa bimbingan dari pihak sekolah. Bahkan ada guru yang bisa pindah bidang studi semau pimpinan, dari Geografi menjadi Fisika dan terakhir menjadi guru Agama. Tidak heran hampir setiap semester terjadi turnover alias guru guru meninggalkan sekolah ini karena tidak puas atau tidak tahan dengan perlakuan tersebut.

2. Standar Gaji yang TIDAK JELAS --> Guru dibayar berdasar jam mengajar dan jam bekerja, tapi disini guru bisa berbeda beda GAJInya .. berdasarkan hasil NEGO awal .. dan parahnya lagi semua gaji sudah NETT alias TIDAK AKAN MENDAPAT TAMBAHAN APAPUN DALAM BEKERJA. bahkan lebih parahnya lagi, sekedar ucapan terima kasih pun enggan diberikan oleh tempat tersebut.

3. ATURAN yang TIDAK JELAS --> Tuduhan, Ancaman, dan Konsekuensi bisa diberikan kapanpun dalam bentuk apapun tanpa mengindahkan proses birokrasi yang jelas, kebanyakan berdasarkan emosi sang Leader (lebih tepat disebut BOSS) yang tidak mengerti arti kepemimpinan. Lebih lucunya lagi konsekuensi yang diberikan tidak pernah berdasarkan aturan yang ada, artinya hanya tuduhan belaka yang diperkuat dengan emosi dan ngotot pada bawahan supaya merasa bersalah dan dapat diberi hukuman.

4. Perbudakan Modern --> Tempat ini menganggap bahwa apa yang mereka berikan adalah pemberian disertai pamrih dengan dalih bahwa itu bukan HAK mereka melainkan kebaikan sang owner. Bullying dan Intimidasi sering sekali ditemukan ditempat seperti ini, lucunya lagi banyak yang tidak merasa mereka diperbudak. TIDAK JELAS sekali tujuan orang bekerja disini.

5. Ngomong TIDAK JELAS ---> ini yang paling parah, pernah penulis menemukan kejadian di mana seorang guru memberikan warning kepada muridnya dengan lantang dan sangar padahal dia sendiri tidak mengerti apa yang diucapkan dan kesan bully yang mendalam bahkan pelecehan moral terdengar tajam dari mulut sang guru yang arogan tersebut.

6. Karyawan TIDAK JELAS --> dibilang guru bukan guru, dibilang karyawan bukan, dibilang guru juga bukan, seperti yang telah penulis jelaskan di atas, tidak hanya standar gaji yang TIDAK JELAS namun keberadaan karyawannya juga tidak jelas, mulai dari salinan kontrak kerja yang tidak pernah diberikan, update status kontrak yang tidak pernah ada, Jam Kerja yang TIDAK JELAS, penerapan aturan ketenagakerjaan ditempat ini sungguh TIDAK JELAS.

7. Acara dan Program TIDAK JELAS --> memberikan sebuah istilah atau nama yang terdengar keren belum tentu sesuai dengan isi atau kenyataan yang ada di lapangan. misalnya saja istilah Invention dan sebagainya. Pada kenyataannya kesemua istilah tersebut hanya berakhir pada keTIDAK JELASAN pelaksanaan atau eksekusi program oleh PIC (sebutan keren panitia) yang lucunya tidak pernah bisa mengejawantahkan makna sebenarnya dari program yang dilaksanakan. hal ini berakibat benturan pendapat dikalangan guru karena masing masing mempunyai persepsi yang berbeda terhadap istilah tersebut. dan diperparah karena banyak sekali siswa yang menjadi korban ketidak jelasan istilah tersebut dalam memaknai acara atau program yang dilaksanakan.

8. Jatidiri yang TIDAK JELAS --> dibilang Indonesia tapi tidak memperbolehkan menggunakan bahasa Indonesia di luar jam pelajaran, dibilang sok Inggris tapi mengklaim Truly Indonesia, wah .. sepertinya tempat saya bekerja sudah TIDAK JELAS jatidirinya atau sudah hilang rasa percaya diri sebagai bangsa Indonesia demi mengejar sebuah status yang dinamakan Sekolah Internasional dengan latar belakang sekolah yang berada ditengah lingkungan di mana bahasa Jawa menjadi bahasa Ibunya (berbahasa Indonesia saja masih sulit). Sempat ada seorang dosen yang sudah menohok sekolah ini namun tidak digubris sedikitpun oleh pihak sekolah.

sebenarnya masih banyak lagi yang TIDAK JELAS dari tempat saya bekerja dulu, namun karena alasan yang TIDAK JELAS maka saya akhiri dulu tulisan saya kali ini. mohon maaf kalo tulisan ini juga TIDAK JELAS kemana arahnya karena itu tadi saya juga sudah menjadi orang yang TIDAK JELAS setelah bekerja di tempat tersebut .. hehehee

Akhir kata, semoga kawan kawan yang hendak bekerja dapat mengumpulkan informasi yang detil tentang tempat bekerja dan aturan main serta standarisasi yang ada dan disesuaikan dengan perspektif kawan kawan sebelum menapakkan kaki di tempat bekerja yang baru. sungguh tulisan ini dibuat bukan karena dendam atau apapun yang sifatnya destruktif melainkan hanya buah pikir penulis selama bekerja dan curahan hati kawan kawan penulis yang merasakan hal yang sama. Tidak ada maksud untuk mendiskreditkan siapapun atau pihak manapun, mohon maaf apabila ada kesamaan rasa, tempat dan ciri ciri yang mirip oleh tulisan ini.

salam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun