Mohon tunggu...
Odi Shalahuddin
Odi Shalahuddin Mohon Tunggu... Konsultan - Pegiat hak-hak anak dan pengarsip seni-budaya

Bergiat dalam kegiatan sosial sejak 1984, dan sejak tahun 1994 fokus pada isu anak. Lima tahun terakhir, menempatkan diri sebagai pengepul untuk dokumentasi/arsip pemberitaan media tentang seni-budaya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tanah Adalah Nyawa

2 Januari 2015   00:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:00 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika tanah adalah kehidupan,
Maka tanah adalah nyawa
Direnggut berarti pembunuhan terencana
Namun mengapa terbangun peta-peta?
Kongkalikong penguasa dan pengusaha
Kerap abai dengan manusia di dalamnya

Negara terbangun menuju sejahtera
Tentu untuk semua
Jika segelintir saja yang menikmatinya
Maka itu berarti bencana

Jika warga bertanya
senjatanya memang hanya suara
Beda pandang harusnya tak mengapa
Namun nafsu serakah membuat buta
Dicari kambing hitam jadinya
Memecah belah agar tak saling percaya

Namun ingat,
Sejarah panjang membangun luka
Telah bangkitkan keberanian perlawanan
Yang akan bergelombang hempaskan dinding kuasa

Yogyakarta, 1 Januari 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun