Apa itu Bayi Kuning?
Bayi kuning atau jaundice adalah kondisi umum pada bayi baru lahir yang ditandai dengan menguningnya kulit dan bagian putih mata. Kondisi ini terjadi karena adanya peningkatan bilirubin dalam darah bayi. Bilirubin adalah zat kuning yang dihasilkan saat sel darah merah tua pecah.
Penyebab Bayi Kuning
- Hati bayi belum matang: Organ hati bayi yang belum sempurna dalam memproses bilirubin.
- Perbedaan golongan darah antara ibu dan bayi: Hal ini dapat menyebabkan penghancuran sel darah merah pada bayi.
- Bayi prematur: Bayi prematur memiliki kadar bilirubin yang lebih tinggi.
- Bayi tidak mendapatkan ASI yang cukup: ASI membantu tubuh bayi memecah bilirubin.
Cara Mencegah Bayi Kuning
- Memberikan ASI eksklusif: ASI adalah makanan terbaik untuk bayi dan membantu mencegah bayi kuning. ASI mengandung faktor-faktor yang membantu tubuh bayi memecah bilirubin.
- Sering menyusui: Frekuensi menyusui yang cukup akan membantu bayi buang air besar lebih sering sehingga bilirubin dapat keluar dari tubuh.
- Menjaga berat badan bayi: Bayi yang berat badannya baik cenderung memiliki kadar bilirubin yang lebih rendah.
Untuk menunjang ASI eksklusif agar selalu stabil dibutuhkan juga konsumsi rutin ASI booster, berikut adalah manfaat ASI booster:Â
- Meningkatkan produksi ASI: Tujuan utama ASI booster adalah untuk merangsang kelenjar susu memproduksi lebih banyak ASI.
- Memperbaiki kualitas ASI: Selain kuantitas, ASI booster juga dapat meningkatkan kualitas ASI, sehingga lebih bergizi bagi bayi.
- Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu: ASI booster umumnya mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan ibu menyusui untuk menjaga kesehatannya.
- Membantu mengatasi bayi kuning: Dengan meningkatkan produksi ASI, ASI booster secara tidak langsung membantu mengatasi bayi kuning.
Untuk mempermudah konsumsi ASI booster disarankan untuk mengkonsumsi ASI Booster Herba Asimor dari Dexa Medica yang sudah terbukti mampu bantu atasi ASI seret dan meningkatkan kualitas ASI.
Disclaimer: Artikel ini bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran medis. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum membuat keputusan terkait kesehatan Anda atau bayi Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H